Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang berujung mendarat di wilayah perairan Jepang. Rudal tersebut disebut memiliki jangkauan yang sangat jauh.

Media pemerintah Korut mengungkapkan, pemimpin Korut Kim Jong-un secara langsung memandu peluncuran senjata tersebut yang dikenal sebagai Hwasong-17, dan disebut yang tercanggih saat ini. Senjata canggih tersebut, setidaknya secara teoritis mampu menempatkan seluruh daratan Amerika Serikat (AS) dalam jangakauan hulu ledak nuklir Korut.

Dilansir dari AFP, rudal balistik tersebut diterbangkan Korut pada Kamis (24/3) sore waktu setempat dan telah jatuh di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, atau sebelah barat pantai utara Jepang.

Sementara itu, rudal tersebut diyakini sebagai rudal balistik antarbenua yang model terbaru dari Korut. Nampaknya, rudal yang barusan meluncur tersebut, terbang di ketinggian lebih dari 6 ribu km, jauh lebih tingi dari ICBM Hwasong-15 yang diluncurkan pada November 2017. Kemudian, Jepang menganggap peristiwa ini serius karena senjata Korut itu sudah masuk ke wilayahnya.

"Pada saat dunia sedang menghadapi invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara terus maju dengan peluncuran yang secara sepihak memperburuk provokasi terhadap komunitas internasional, yang sama sekali tidak dapat dimaafkan," ucap Menteri Pertahanan Jepang Makoto Oniki.

Dalam kejadian tersebut membuat Jepang tak mau maafkan peristiwa itu, sehingga tindakan Korut memancing ketegangan pojokan Asia Timur. Pemerintah Jepang mengecam tindakan Korut itu dan menyebutnya 'tak bisa dimaafkan'.

Baca Juga: