Neuralink adalah perusahaan pertama atau satu-satunya yang mengerjakan perangkat antarmuka otak. Selama beberapa dekade, tim peneliti di seluruh dunia telah mengeksplorasi penggunaan implan dan perangkat untuk mengobati kondisi seperti kelumpuhan dan depresi.

Perusahaan implan otak Elon Musk, Neuralink, beberapa waktu lalu menerima persetujuan regulasi dari Badan Pengawasan Obat dan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat (AS) untuk melakukan uji klinis pertama perangkat eksperimentalnya pada manusia.

Neuralink mengungkapkan pada 1 Juni lalu bahwa mereka telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk meluncurkan studi klinis manusia pertamanya. "Kita tidak bisa membaca pikiran orang. Jumlah informasi yang dapat kita pecahkan dari otak sangat terbatas," kata Giacomo Valle, insinyur saraf di University of Chicago, AS.

Neuralink adalah perusahaan pertama atau satu-satunya yang mengerjakan perangkat antarmuka otak. Selama beberapa dekade, tim peneliti di seluruh dunia telah mengeksplorasi penggunaan implan dan perangkat untuk mengobati kondisi seperti kelumpuhan dan depresi.

Sudah,ribuan orang menggunakan neuroprostetik seperti implan koklea untuk mendengar, tetapi cakupan kemampuan yang luas yang dijanjikan Musk dari perangkat Neuralink telah menimbulkan keraguan dari para ahli.

Musk mengklaim perangkat Neuralink dapat digunakan untuk berbagai penggunaan terapeutik tersebut. Tetapi dia juga mengatakan bahwa tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan perangkat populasi umum yang dapat menghubungkan pikiran pengguna langsung ke superkomputer dan membantu manusia mengikuti kecerdasan buatan.

Sejauh ini, Neuralink telah mengujichip-nya pada hewan. Sebuah video yang dirilis pada 2021 menunjukkan seekor monyet menggunakan perangkat untuk memainkan video game "Pong" dengan pikirannya. Video lain dari 2022 memperlihatkan seekor monyet mengetik di komputer secara telepati.

Dengan adanya persetujuan FDA menghapus rintangan pertama menuju uji klinis pada manusia, tetapi ruang lingkup, fokus, dan desain dari studi semacam itu masih belum jelas. Aplikasi FDA dan proses persetujuan tidak tersedia untuk umum. Sebagai perusahaan swasta, Neuralink, juga tidak diwajibkan untuk mengungkapkan interaksi peraturan tersebut kepada investor.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara FDA hanya akan mengkonfirmasi bahwa Neuralink disetujui untuk pengecualian perangkat investigasi (investigational device exemption/IDE) proses FDA yang memungkinkan perangkat digunakan untuk studi klinis. Sama tidak jelasnya adalah kapan persidangan semacam itu akan dilakukan. Perusahaan perlu membentuk dewan peninjau kelembagaan untuk menyetujui dan memantau penelitian.

"Masa depan akan menjadi aneh,"kata Elon Musk pada 2020, saat dia menjelaskan potensi penggunaan implan otak yang dikembangkan oleh perusahaan neuroteknologi Neuralink.

Selama tujuh tahun terakhir, perusahaan telah mengembangkanchipkomputer yang dirancang untuk ditanamkan ke dalam otak, di mana ia memantau aktivitas ribuan neuron.Chiptersebut secara resmi dianggap sebagai "antarmuka otak-komputer" (brain-computer interface/BCI) terdiri dari sebuah probe kecil yang berisi lebih dari 3.000 elektroda yang dipasang pada benang fleksibel yang lebih tipis dari rambut manusia. hay/I-1

Baca Juga: