Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada Senin (6/6), mengecam dua politikus India karena mengejek Nabi Muhammad.

"Indonesia sangat mengecam pernyataan penghinaan yang tak dapat diterima terhadap Nabi Muhammad SAW oleh dua politisi India," bunyi pernyataan Kemlu RI melalui Twitter resmi.

Juru bicara nasional Partai Bharatiya Janata India (BJP) Nupur Sharma dilaporkan telah menghina nabi dan istrinya Aisha dalam debat TV minggu lalu. Menyusul protes atas komentar yang dibuat selama debat. Sementara rekan Sharma, kepala operasi media BJP Delhi Naveen Kumar Jindal, dilaporkan telah memposting tweet yang sekarang dihapus tentang nabi Muhammad yang juga membuat marah banyak orang.

Al Jazeera menuturkan Sharma diskors dari keanggotaan utama partai pada hari Minggu karena komentar yang dibuat dalam debat televisi baru-baru ini, sedangkan Jindal juga dikeluarkan, menurut dokumen dan laporan media BJP.

Kementerian luar negeri Arab Saudi menyambut baik keputusan BJP untuk menangguhkan juru bicara, menegaskan kembali posisi Arab Saudi yang menyerukan penghormatan terhadap kepercayaan dan agama.

"Kementerian Luar Negeri menyatakan kecaman dan kecaman atas pernyataan yang dibuat oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata India, menghina Nabi Muhammad, saw, dan menegaskan kembali penolakan permanen prasangka terhadap simbol. agama Islam, di samping semua tokoh dan simbol agama," lapor kantor berita negara SPA, seperti dikutip Alarabiya News.

Tak hanya Arab Saudi, negara-negara Teluk Qatar dan Kuwait telah memanggil duta besar India mereka. Doha menuntut pemerintah India mengeluarkan permintaan maaf publik atas komentar Sharma.

Duta besar India untuk Kuwait dan Qatar dipanggil pada hari Minggu untuk menerima catatan protes resmi atas komentar tersebut, dan kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk "pernyataan yang sangat menghina" dan tanggapan BJP.

"Pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima ini tidak hanya sangat melukai perasaan rakyat Pakistan tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

"Upaya klarifikasi BJP dan tindakan disipliner yang terlambat dan asal-asalan terhadap orang-orang ini tidak dapat meredakan rasa sakit dan penderitaan yang mereka sebabkan pada Muslim," kata kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Qatar memanggil duta besar India untuk menyampaikan catatan resmi "yang mengungkapkan kekecewaan Negara Qatar dan penolakan total serta kecaman atas pernyataan kontroversial", kantor berita negara QNA melaporkan.

Sementara BJP pada hari Minggu (5/6) menyatakan bahwa mereka "menghormati semua agama" dan "sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama mana pun".

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. Partai Bharatiya Janata juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu," kata BJP dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sekretaris jenderalnya Arun Singh pada hari Minggu, seperti dikutip dari The India Express.

Baca Juga: