Washington - Amerika Serikat, India, Jepang dan Australia meningkatkan kerja sama dalam upaya memberantas ancaman siber, demikian menurut pernyataan bersama dalam KTT Pemimpin Quad.
"Dalam menghadapi situasi keamanan yang memburuk di ranah siber, negara-negara Quad bermaksud untuk meningkatkan kemitraan keamanan siber kami guna mengatasi ancaman umum yang ditimbulkan oleh aktor yang disponsori negara, penjahat siber, dan aktor jahat non-negara lainnya," kata dokumen tersebut.
Pernyataan itu menekankan keempat negara berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk memperkuat pertahanan jaringan kolektif dan mengembangkan kemampuan teknis melalui peningkatan berbagi informasi tentang ancaman siber.
"Kami berencana mengoordinasikan upaya bersama untuk mengidentifikasi kerentanan, melindungi jaringan keamanan nasional dan jaringan infrastruktur penting, serta berkoordinasi lebih erat termasuk dalam tanggapan kebijakan terhadap insiden keamanan siber signifikan yang memengaruhi prioritas bersama Quad," kata dokumen tersebut.
Pertemuan Quad akan menjadi semacam "perpisahan" bagi Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida setelah keduanya mengumumkan mereka tidak akan mencalonkan diri lagi. Biden sebagai Presiden AS, sementara Kishida sebagai ketua Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan Perdana Menteri Jepang.
Kelompok Quad digagas pada 2007 oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebagai mekanisme konsultasi informal empat negara yang memiliki nilai-nilai yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sementara Jepang dan Australia adalah sekutu AS, India, yang tidak bersekutu dengan Washington, dimasukkan ke dalam Quad terutama karena perannya yang semakin besar di kawasan Indo-Pasifik dan konfrontasinya dengan Tiongkok.