JAKARTA - Negara berhutang budi, bahkan nyawa kepada para anak buah kapal (ABK) kapal selam KRI Nanggala 402. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri awak KRI Naggala 402.

"Negara ini berhutang budi, bahkan nyawa kepada awak KRI Nanggala 402. Membantu anak-anak para patriot ini agar dapat mengenyam pendidikan adalah setidaknya yang dapat kami lakukan," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, di Jakarta, Kamis (29/4).

Dengan begitu, tambah dia, putra-putri para awak kapal akan mendapatkan perhatian khusus dari negara agar bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek, Abdul Kahar, mengatakan beasiswa pendidikan diberikan bagi seluruh anak keluarga KRI Naggala 402. Pada tahap awal akan diberikan beasiswa kepada 51 anak.

"Jumlah tersebut terdiri dari 34 anak jenjang SD, 5 anak jenjang SMP, 4 anak jenjang SMA, dan 8 anak jenjang pendidikan tinggi," jelasnya.

Kahar menambahkan, tahun ini, beasiswa diberikan bagi putera-puteri yang sudah masuk pendidikan formal. Nantinya beasiswa akan diberikan juga bagi putera-puteri yang saat ini masih balita. "Kesemuanya dilakukan secara bertahap," tandasnya.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut untuk mengatur dan mengelola mekanisme pemberian beasiswa. Dengan suasana haru, keluarga awak kapal Nanggala 402 menyambut baik perhatian yang diberikan pemerintah.

"Untuk putra-putri dari ibu-ibu sekalian nanti akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi," tegas Presiden.

Baca Juga: