India sebagai salah satu negara yang mengalami kasus Covid-19 terparah di dunia lagi-lagi membuat tercengang. Pasalnya, ada negara bagian India yang kini gunakan obat cacing, Ivermectin sebagai pencegahan Covid-19.

Melansir medpagetoday, dua negara bagian India yang menggunakan obat cacing, Ivermectin sebagai salah satu usaha mengatasi wabah Covid-19, meskipun para ahli menentang adanya praktik ini.

Goa, yang terletak di pantai barat India dan Uttarakhand, yang terletak bagian utara di Himalaya, menggunakan obat antiparasit dengan harapan mencegah wabah semakin meluas di kemudian hari.

Praktik penggunaan obat ini bukan tanpa alasan. Para pemimpian dari kedua negara ini mengatakan bahwa penggunaan obat cacing berdasarkan rekomendasi dan bukti dari tenaga medis.

"Panel medis telah merekomendasikan hal ini," kata Prakash, sekretaris negara Uttarakhand. Vishwajit Rane, Menteri Kesehatan Goa juga mengatakan bahwa beberapa panel medis di Eropa menemukan bahwa obat tersebut membantu mempersingkat waktu pemulihan dan mengurangi risiko kematian.

Ivermectin adalah obat anthelmintik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat cacing. Ivermectin digunakan untuk mengobati penyakit strongiloidiasis akibat infeksi cacing gelang jenis Strongyloides dan onchocerchiasisakibat infeksi cacing gelang jenisOnchocerca volvulus.

Hanya saja, kemanjuran penggunaan obat ini belum terbukti dalam uji coba kelompok besar. NIH dan WHO tidak merekomendasikan obat ini dalam pengobatan atau profilaksis.

Madhu Pai, MD, PhD seorang profesor epidemiologi dan kesehatan global di Universitas McGill di Montreal bersama dengan kolaborator di Inggris dan India, yang dipimpin oleh Cochrane dan Christian Medical College Vellore pada 15 Mei lalu, memperbarui panduan mereka dan menyatakan bahwa mereka tidak merekomendasikan penggunaan Ivermectin sebagai pengobatan pasien Covid-19 dengan tingkat yang cukup parah. Ivermectin hanya boleh digunakan dalam konteks uji coba kontrol secara acak.

Meskipun begitu, pejabat di Goa mengatakan bahwa mereka akan memberikan tablet Ivermectin kepada siapapun yang sudah berusia di atas 18 tahun. Tempat wisata di negara bagian tersebut tetap akan dibuka walaupun lonjakan di India sedang dalam fase membahayakan, dan hanya memberlakukan penguncian selama 15 hari.

Sedangkan Uttarakhand bahkan berencana memberikan obat tersebut secara meluas, yakni bagi siapapun yang berusia di atas 2 tahun, kecuali wanita hamil dan menyusui. Negara bagian tersebut telah berjuang menghadapi kasus yang meningkat cukup tinggi. Pada awal April kasus tercatat di bawah 300, lalu melonjak mencapai 7.000 kasus pada pekan lalu.

Negara bagian ini baru saja menyelenggarakan festival besar yang disebut Kumbh Mela, yang dihadiri jutaan orang dari seluruh negeri. Dalam laporan tersebut penggunaan masker dan jaga jarak kecil kemungkinan dalam penerapannya.

Para pendukung obat Ivermectin yang sudah lama memperjuangkan obat tersebut baru-baru ini menuliskan tweet yang mengatakan bahwa jumlah kematian menurun di India setelah Departemen Kesehatan mulai menyebarkan Ivermectin secara luas.

Baca Juga: