PARIS - Negara-negara Asia mendominasi posisi teratas dalam survei kemampuan pendidikan yang dipublikasikan pada Selasa (5/12), sementara tingkat kemampuan di Eropa merosot dengan sangat cepat.

Hasil itu berdasarkan surveiProgramme for International Student Assessment(PISA) yang dilakukan setiap tiga tahun oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berbasis di Paris, untuk menilai kemampuan anak usia 15 tahun dalam menghadapi tantangan kehidupan nyata.

"Hasil Pisa 2022 menunjukkan penurunan prestasi siswa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PISA," kata Irene Hu, analis pendidikan OECD.

Dalam survei itu, Singapura menempati peringkat teratas dalam penilaian terbaru yang dilakukan pada tahun 2022 dan melibatkan 690.000 siswa dari 81 negara dan perekonomian yang berpartisipasi. Negara kota di Asia tenggara ini mendapat skor tertinggi dalam ketiga bidang survei yaitu matematika, membaca, dan sains.

"Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata siswa Singapura memiliki waktu sekolah tiga hingga lima tahun lebih cepat dibandingkan rekan-rekan mereka," kata laporan survei itu.

Setelah Singapura, lima sistem pendidikan Asia lainnya yaitu di Makau, Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan, menduduki peringkat berikutnya dalam bidang matematika, dan juga mendapat nilai mendekati peringkat teratas dalam bidang membaca dan sains.SB/AFP/I-1

Baca Juga: