Sekjen NATO menegaskan bahwa saat ini tidak ada ancaman militer dari Russia terhadap anggotanya dan menepis klaim bahwa Russia akan menyerang anggota aliansi tersebut jika memenangi perang di Ukraina.

BERLIN - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, pada Minggu (4/2) mengatakan bahwa saat ini tidak ada ancaman militer dari Russia terhadap anggota NATO. Komentar Stoltenberg dilontarkan saat menyoroti peningkatan kemampuan pertahanan aliansi tersebut.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan lembaga penyiaran publik Jerman,ARD, Stoltenberg menepis klaim bahwa Russia akan menyerang anggota aliansi tersebut jika memenangi perang di Ukraina.

"Saat ini kami tidak melihat adanya ancaman militer terhadap sekutu NATO dalam waktu dekat," kata Stoltenberg.

Sekjen NATO itu juga mencatat bahwa NATO telah diperkuat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan semua negara anggota telah berinvestasi secara signifikan dalam pertahanan mereka sendiri.

NATO telah beradaptasi dengan kenyataan baru yang timbul dari aneksasi ilegal Crimea oleh Russia pada tahun 2014, mengakui dan menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan, kata Stoltenberg.

Kontribusi Anggota

Stoltenberg pun mengatakan dia mengharapkan Jerman dan semua anggota NATO untuk memodernisasi angkatan bersenjata mereka dan melengkapi mereka sesuai kebutuhan, mengingat bahwa Jerman saat ini adalah anggota dengan belanja pertahanan tertinggi setelah AS dan Inggris.

Stoltenberg menekankan kontribusi Jerman terhadap pertahanan kolektif NATO dan mendesak Jerman dan mitra lainnya untuk mengintensifkan upaya mereka membangun pertahanan yang andal untuk masa depan.

Menilai dampak yang akan terjadi terhadap NATO jika mantan Presiden AS, Donald Trump, terpilih kembali, Stoltenberg menyatakan keyakinannya bahwa AS akan tetap menjadi sekutu NATO yang dapat diandalkan dan setia karena berbagai alasan yang sesuai dengan kepentingan keamanannya.

Mengenai kritik Trump di masa lalu terhadap anggota yang tidak mengeluarkan cukup dana untuk NATO, Stoltenberg mengklarifikasi bahwa hal tersebut lebih merupakan kritik terhadap tidak cukupnya belanja negara sekutu NATO, menekankan bahwa dengan peningkatan pengeluaran dan persatuan, NATO tetap aman.

Stoltenberg juga menyoroti bahwa anggota NATO menguasai 50 persen kekuatan ekonomi dan militer dunia, menjadikan aliansi ini penting bagi AS.

Sekjen NATO pun mengharapkan AS untuk tetap menjadi mitra yang dapat diandalkan selama mereka berdiri dan bertindak bersama.Ant/Anadolu/I-1

Baca Juga: