BRUSSELS - Latihan militer bernama Trident Juncture 18 yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), akan jadi latihan perang terbesar dari aliansi NATO sejak Perang Dingin. Hal itu diutarakan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Selasa (2/10).

"Latihan militer akbar ini akan melibatkan 45 ribu personel militer dan akan menjadi simulasi pertahanan dari negara anggota NATO terhadap serangan musuh. Pasukan, tank, kapal perang dan pesawat tempur sudah dikerahkan ke Norwegia, samudera Atlantik, dan Laut Baltik yang berseberangan dengan Russia," demikian penyataan Stoltenberg, usai melakukan pertemuan selama dua hari dengan menteri pertahanan negara anggota NATO.

Ditambahkan oleh Stoltenberg bahwa latihan militer ini bersifat defensif dan transparan. Seluruh pengamat dari negara anggota Organisation for Security and Cooperation in Europe termasuk dari Russia, akan diundang untuk menyaksikan latihan militer NATO ini.

Latihan militer ini rencananya akan digelar akhir Oktober ini. Saat ini negara-negara anggota NATO terus meningkatkan kewaspadaan militer setelah 4 tahun lalu Russia melakukan aneksasi ke wilayah Crimea yang merupakan bagian teritorial dari Ukraina.

AFP/I-1

Baca Juga: