JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate, memastikan penentuan daftar calon presiden (Capres) dari partainya tidak menggunakan voting. Adapun mekanisme yang dipilih adalah musyawarah mufakat untuk menghasilkan shortlist tiga nama capres.

"Satu catatan, dalam tata tertib pleno sidang, pengambilan keputusan tidak berdasarkan voting, tapi mufakat," ujar Johnny, usai Seminar Pers, Pratai Politik, dan Pemilu, di Jakarta, Kamis (17/6) malam.

Dia menerangkan, masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem memang mengajukan daftar usulan nama calon. Namun, dalam penentuan nanti, tidak akan ada perangkingan atas ajuan dari provinsi. "Jadi akan dianalisis sesuai kebutuhan dan juga tantangan Indonesia 2024-2029," jelasnya.

Lebih lanjut, Johnny memastikan, pihaknya punya penelitian sendiri terkaif elektablitas salah satu nama. Terkait akan adanya nama Ganjar Pranowo dalam shortlist, dia menyebut Gubernur Jawa Tengah itu mendapat perhatian dari DPW NasDem.

Dia memastikan, NasDem akan mencari calon presiden tidak dari dalam partai, tapi dari putra putri terbaik bangsa. Proses dialog dan diskusi dioptimalkan untuk memastikan kepentingan bangsa dan negara.

"Dipilih yang terbaik dari yang terbaik untuk Indonesia. Politik kan bukan matematik, tapi seni komunikasi untuk mencari pemimpin," tandasnya.

Sebagai informasi, NasDem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada Jumat (17/6). Salah satu hasil keputusan Rakernas adalah lahirnya nama-nama calon presiden dari partai NasDem.

Baca Juga: