Fenomena menakjubkan yang menghiasi langit Bumi yakni gerhana bulan Super Flower Blood Moon terjadi pada 15 Mei. Namun, fenomena tersebut merupakan penghalang bagi pesawat ruang angkasa di bulan.

Hal tersebut dikarenakan tiga pesawat ruang angkasa bulan yang saat ini aktif, seperti Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA, pengorbit Chandrayaan-2 India, dan penjelajah Yutu-2 Tiongkok bertenaga surya. Karena bulan mengalami gerhana bulan total pada tanggal 15 Mei hingga pagi hari tanggal 16 Mei, seluruh setengah bulan yang diterangi matahari akan menjadi gelap saat bulan memasuki bayangan Bumi, dan pesawat ruang angkasa tidak akan dapat mengisi baterai mereka.

Beruntungnya, ini bukan pengalaman pertama pesawat ruang angkasa dengan gerhana bulan total. Sejak LRO memulai misinya di orbit bulan pada bulan September 2009, pesawat ruang angkasa telah mengalami 11 gerhana bulan total, sehingga timnya tahu persis bagaimana mempersiapkan periode totalitas atau kegelapan total selama 85 menit ini yaitu dengan mematikan .

"Ketika LRO melewati gerhana yang lama, pengurasan baterai kami tidak ideal, jadi kami mematikan instrumen dan menunggu sampai kami dapat mengisi ulang baterai sepenuhnya sebelum menyalakan instrumen kembali," kata Ilmuwan Proyek LRO Noah Petro kepada Space, dikutip Senin (16/5).

"Kami juga akan menghangatkan pesawat ruang angkasa sehingga ketika kami berada di bawah bayang-bayang Bumi, kami tidak terlalu dingin dan masuk ke posisi di mana pesawat ruang angkasa dan instrumen terlalu dingin. Kami telah melakukan ini beberapa kali. kali, jadi ini adalah serangkaian prosedur yang telah dilatih dengan baik," lanjutnya.

Petro menjelaskan, persiapan tersebut sudah dimulai sejak beberapa minggu lalu. Adapun upaya yang dilakukan seperti melakukan pembakaran kecil mesin dengan tujuan untuk menyesuaikan orbit.

"Kami melakukan pembakaran kecil mesin kami untuk sedikit menyesuaikan orbit kami sehingga kami meminimalkan waktu dalam kegelapan. Pembakaran itu dan manuver selanjutnya telah menempatkan LRO pada posisi terbaik untuk meminimalkan waktu dalam kegelapan dan mempersiapkan kami untuk Minggu malam/Senin pagi, " ucapnya.

Serangkaian prosedur apa pun yang akan dilakukan pesawat ruang angkasa bulan selama gerhana bulan ini, mereka harus segera mengulanginya lagi gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada dini hari tanggal 8 November 2022.

Baca Juga: