WASHINGTON - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis serangkaian gambar berwarna pertama dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, Selasa (12/7), dari bintang dan galaksi lebih dalam ke kosmos dari yang pernah terlihat sebelumnya.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, teleskop itu menawarkan "jendela baru ke dalam sejarah alam semesta kita".

Gambar-gambar yang dirilis tersebut membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk dirender menggunakan data dari teleskop. Itu menunjukkan area alam semesta di mana para peneliti akan memfokuskan penyelidikan ilmiah di masa depan.

Teleskop James Webb senilai 10 miliar dolar AS adalah terbesar dan paling kuat yang pernah diluncurkan ke luar angkasa untuk melihat lebih jauh ke dalam kosmos daripada sebelumnya.

Mengintip ke Masa Lalu

Para ilmuwan menggambarkan, teleskop itu melihat ke masa lalu karena dapat melihat galaksi-galaksi yang sangat jauh, sehingga dibutuhkan cahaya dari galaksi-galaksi itu miliaran tahun untuk mencapai teleskop.

"Cahaya bergerak dengan kecepatan 186.000 mil per detik (299.000 meter). Dan cahaya yang Anda lihat di salah satu spesifikasi kecil itu (dalam gambar) telah berjalan selama lebih dari 13 miliar tahun," kata Administrator NASA, Bill Nelson, yang menghadiri acara jumpa pers bersama dengan Biden dan Wakil Presiden, Kamala Harris, Senin (11/7).

Teleskop Webb dapat melihat cahaya yang tercipta tepat setelah Big Bang, manusia terjauh yang pernah mengintip ke masa lalu.

Sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble, Webb memiliki sensitifitas sekitar 100 kali lebih kuat daripada pendahulunya yang berusia 30 tahun. Itu juga dapat menggunakan spektrum inframerah, sedangkan Hubble menggunakan panjang gelombang optik dan ultraviolet.

Menurut Nelson, teleskop itu sangat tepat, sehingga para ilmuwan akan dapat melihat komposisi kimia planet-planet jauh di luar angkasa dan menentukan apakah mereka layak huni atau tidak.

"Kami akan dapat menjawab pertanyaan yang bahkan kami belum tahu apa pertanyaannya," katanya.

"Teleskop akan meningkatkan apa yang kita ketahui tentang asal usul alam semesta kita, tata surya kita dan mungkin kehidupan itu sendiri," kata Harris.

Ke Dalam Kosmos

Teleskop diluncurkan 25 Desember dari Guyana Prancis di Amerika Selatan dan menempuh jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi sebelum mulai mengambil gambar.

Biden mengatakan, teleskop itu menempuh perjalanan 1 juta mil (1,6 juta kilometer) ke kosmos.

"Sepanjang jalan membuka dirinya sendiri, membuka cermin selebar 21 kaki (6,4 meter), pelindung matahari seukuran lapangan tenis, dan 250.000 daun jendela kecil, masing-masing lebih kecil dari sebutir pasir," terangnya.

Nelson mengatakan, gambar masa depan akan mengintip lebih jauh ke belakang ke asal usul kosmos, melihat sekitar 13,5 miliar tahun ke masa lalu.

Para ilmuwan akan menggunakan teleskop Webb untuk mempelajari bintang, galaksi, dan planet sejauh tepi kosmos, serta melihat objek yang lebih dekat dengan kita dengan pandangan yang lebih tajam, termasuk tata surya kita sendiri.

Baca Juga: