WASHINGTON - Teleskop Webb, pengindera ruang angkasa paling kuat yang pernah dibuat, menyelesaikan fase rumit terakhirnya yang telah berjalan dua minggu, pada Sabtu (8/1), membuka panel cermin, siap untuk mempelajari setiap fase sejarah kosmik.

Tim teknik di ruang kendali Teleskop Luar Angkasa James Webb bersorak ketika konfirmasi kembali bahwa perisai cermin terakhirnya dikerahkan dan terkunci pada tempatnya.

"Saya sangat emosional tentang hal itu, sebuah pencapaian yang luar biasa," kata insinyur senior Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Thomas Zurbuchen, dalam siaran langsung video saat para pengamat bintang di seluruh dunia merayakannya.

Karena cermin tersebut terlalu besar untuk masuk ke dalam kerucut hidung roket dalam konfigurasi operasionalnya, benda itu diangkut dalam keadaan terlipat.

"Membentangkannya telah menjadi tugas yang kompleks dan berisiko, bisa dibilang program penyebaran paling menantang yang pernah dilakukan oleh NASA," kata insinyur NASA, Mike Menzel.

Berhasil Diselesaikan

Pada Sabtu pagi, para insinyur mengirim perintah dari Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, Maryland untuk membuka bagian terakhir dari cermin emas itu. Menurut NASA, setelah cermin dipasang pada pukul 13.17 (18.17 GMT), "tim menyatakan semua penyebaran besar berhasil diselesaikan".

"Saya ingin memberi tahu Anda betapa bersemangat dan emosional saya saat ini. Kami memiliki teleskop yang dikerahkan di orbit," kata Zurbuchen di siaran langsung video.

Teleskop Webb, penerus Hubble, diluncurkan dengan roket Ariane 5 dari Guyana Prancis pada 25 Desember, dan menuju ke titik orbitnya, satu juta mil (1,6 juta kilometer) dari Bumi. Meskipun Webb akan mencapai tujuan luar angkasanya, yang dikenal sebagai titik Lagrange kedua, dalam hitungan minggu, teleskop itu masih memiliki sekitar lima setengah bulan persiapan lagi.

"Sementara perjalanan ini belum selesai, saya bergabung dengan tim Webb untuk bernafas lebih lega dan membayangkan terobosan masa depan yang akan menginspirasi dunia," kata Administrator NASA, Bill Nelson.

Langkah selanjutnya termasuk menyelaraskan optik teleskop, dan mengkalibrasi instrumen ilmiahnya. Teknologi inframera Webb akan memungkinkannya untuk melihat bintang dan galaksi pertama yang terbentuk 13,5 miliar tahun yang lalu, memberi para astronom wawasan baru tentang zaman paling awal Semesta.

Awal pekan ini, Webb memasang pelindung matahari lima lapis, alat berbentuk layang-layang sepanjang 70 kaki (21 meter) yang berfungsi seperti payung, memastikan instrumen Webb disimpan di tempat teduh sehingga mereka dapat mendeteksi sinyal inframerah samar dari jarak terjauh alam semesta.

Perisai matahari itu akan diposisikan secara permanen antara teleskop dan Matahari, Bumi dan Bulan, dengan sisi menghadap Matahari dibangun untuk menahan paparan suhu 230 derajat Fahrenheit (110 derajat Celcius).

Cahaya tampak dan ultraviolet yang dipancarkan oleh objek bercahaya pertama telah diregangkan oleh ekspansi semesta, dan tiba hari ini dalam bentuk inframerah, yang dilengkapi Webb untuk dideteksi dengan kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Misinya juga mencakup studi tentang planet-planet yang jauh untuk menentukan asal usul, evolusi, dan kelayakhuniannya.

Blog teleskop NASA mengatakan prosedur hari Sabtu adalah "yang terakhir dari penyebaran besar di observatorium". Menurut wakil manajer proyek teleskop di NASA, John Durning, penyebarannya "100 persen berhasil".

"Itu mungkin bagian misi dengan risiko tertinggi. Itu tidak berarti semua risiko kita hilang," kata manajer proyek utama NASA untuk Webb, Bill Ochs, pada konferensi pers pasca penempatan.

Selama lima setengah bulan ke depan, teleskop akan menyelesaikan commissioning, yang menurut blog NASA, "terdiri dari pengaturan suhu operasi yang stabil, menyelaraskan cermin, dan mengkalibrasi instrumen sains".

"Pada akhir periode commissioning, NASA berencana untuk merilis serangkaian gambar wow," kata ilmuwan proyek NASA, Jane Rigby.

"Mereka pasti akan benar-benar membuat semua orang terkesima," ujar dia tanpa mengatakan seperti apa gambar itu.

Baca Juga: