Setelah menyelesaikan pembangunan depot sampel cadangannya di Mars, penjelajah Mars Perseverance NASA akan mulai menjelajahi wilayah baru yang disebut sebagai Delta Top.

"Kita akan melakukan pendakian melalui rute 'Hawksbill Gap' yang telah kita jelajahi sebelumnya. Begitu kita melewati unit geologis yang oleh tim sains disebut 'Rocky Top', kita akan berada di wilayah baru dan mulai menjelajahi Delta Top," kata Rick Welch, wakil manajer proyek Ketekunan di Jet Propulsion Laboratory.

Salah satu perhentian pertama yang akan dilakukan penjelajah Perseverance selama kampanye sains barunya adalah di lokasi yang disebut tim sains sebagai "Curvilinear Unit". Layaknya gundukan pasir Mars, "Curvilinear Unit" terbuat dari sedimen yang pada ribuan tahun lalu diendapkan di sebuah tikungan, di salah satu saluran sungai Jezero yang mengalir.

Tim sains percaya "Curvilinear Unit" akan menjadi lokasi yang sangat baik untuk berburu singkapan batu pasir (sandstone) dan mungkin batu lumpur (mudstone) yang menarik, dan untuk melihat sekilas proses geologis di balik dinding Kawah Jezero.

Sebagai informasi,penjelajah Perseverance seukuran mobil itu baru saja menyimpan tabung sampel terakhir dari 10 tabung yang berisi varian geologi Mars pada Minggu (29/1) atau kurang dari enam minggu setelah dimulai.

Keberhasilan yang dikonfirmasi oleh Jet Propulsion Laboratory di California Selatan itu menandakan kesepuluh tabung sampel telah disimpan dengan baik di permukaan Mars sehingga dapat dipelajari di Bumi di masa depan.

Kesepuluh tabung sampel itu disimpan dalam pola zig-zag yang rumit, dengan masing-masing sampel berjarak sekitar 5 hingga 15 meter di permukaan Mars. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua sampel dalam tabung itu dapat dipulihkan dengan aman.

Tujuan utama misi Perseverance di Mars adalah astrobiologi, termasuk menyimpan sampel yang mungkin berisi tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Para ilmuwan akan mencirikan geologi dan iklim masa lalu Mars, yang pada akhirnya akan membuka jalan bagi penjelajahan manusia di Planet Merah.

Kini, NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk mengumpulkan sampel tersegel ini dari permukaan Mars dan mengembalikannya ke Bumi untuk analisis mendalam.

Baca Juga: