BEIJING - Naomi Osaka tidak pernah ragu menunjukkan kekagumannya kepada Serena Williams. Namun, ketika ada kesempatan untuk bekerja dengan mantan pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, Naomi Osaka mengaku awalnya ragu.
"Dia adalah pelatih Serena membuat saya ingin menghindarinya, karena sosoknya sangat besar," ajar Naomi. Ini bukan penghinaan karena ternyata itu tidak benar. Tapi awalnya Naomi tidak tahu apakah dia pelatih yang bagus atau hanya melatih Serena.
Kemudian dia bertemu, berbicara, dan bekerja dengannya di lapangan. Patrick benar-benar pelatih yang sangat baik. Naomi sangat senang dia menerima proyek ini. Kemitraan Naomi Osaka dengan Mouratoglu dimulai dengan kemenangan di China Open.
Kembali ke turnamen ini untuk pertama kalinya sejak merebut gelar tahun 2019, Naomi memulai turnamen di Asia dengan kemenangan 6-3, 6-2 atas petenis peringkat 77 dunia, Lucia Bronzetti, di babak pertama.
Naomi Osaka mengumumkan akhir kemitraannya dengan pelatih Wim Fissette setelah US Open dan mulai berlatih dengan Mouratoglou menjelang Tur Asia. Mantan petenis nomor satu dunia, yang pekan ini menduduki peringkat 73 itu, berharap kemitraan berlangsung lama.
Dia menegaskan bahwa perpisahannya dengan Fissette tidak bersifat pribadi, namun kesempatan bekerja dengan Mouratoglou, yang melatih Serena Williams hingga meraih 10 gelar Grand Slam dari 2012 hingga 2022, merupakan kesempatan yang tidak ingin dia lewatkan.
Patrick tampaknya orang yang memiliki informasi yang ingin dipelajari Naomi. Dia ingin menjalin hubungan jangka panjang. Naomi suka caranya melatih. Dalam pertandingan pertamanya sejak di New York, Naomi Osaka memperlihatkan kekuatannya dengan bangkit dari ketinggalan set pertama untuk mengalahkan Bronzetti kedua kalinya musim ini.
Keduanya juga bertemu di Roland Garros, saat itu Naomi menang dalam tiga set yang ketat. Bronzetti meraih break pertama dalam pertandingan ini untuk unggul 3-2 di set pertama. Tetapi petenis Italia tersebut gagal mempertahankan keunggulan. Setelah menyamakan kedudukan menjadi 3-3, Naomi Osaka berhasil menyelamatkan dua breakpoint untuk unggul 4-3.
Setelah itu, juara Grand Slam empat kali tersebut mulai melaju. Naomi Osaka mencetak 15 winner dibandingkan dengan tiga dari Bronzetti di set pertama. Dia hanya kehilangan satu game selama sisa pertandingan yang berlangsung 1 jam 23 menit, terus menguasai permainan dari baseline.
Naomi Osaka akan menghadapi tantangan berat di babak kedua melawan unggulan ke-21, Yulia Putintseva. Putintseva telah memenangkan tiga dari lima pertemuan mereka, tetapi Naomi Osaka memenangkan dua pertemuan terakhir, termasuk kemenangan 6-2, 7-6(5) di Billie Jean King Cup awal tahun ini. ben/AFP/G-1