BOGOR - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menyediakan transportasi Jabodetabek Residence Connexion (JRC) rute Bogor- Blok M, Juanda.

"Mulai 3 Agustus 2020 ada alternatif sistem transportasi yang aman sampai ke Jakarta dari Kota Bogor dan sebaliknya. Semoga upaya dilakukan membuahkan hasil bagi masyarakat Kota Bogor. Ini solusi yang cerdas, langkah yang luar biasa," kata Dedie A Rachim, Wakil Wali Kota Bogor di Bogor, Kamis (30/7).

Bersama Dirut PPD Pande Putu Yasa dan Dirjen Angkutan Jalan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Aca Mulyana, Dedie melepas secara resmi armada yang akan melayani rute Taman Sari Persada - Blok M dan Taman Sari Persada - Juanda atau sebaliknya.

Menurut Dedie, potensi angkutan massal di Kota Bogor cukup banyak, baik dari perumahan maupun jumlah pengguna moda transportasi KRL. Jika dilihat dari enam kecamatan yang ada, setidaknya ada enam titik poin awal dan akhir poin.
Sedangkan jika dilihat dari potensi market (pasar) untuk menambah dan menentukan drop dan pick up poin bisa dilihat dari data provider ojek online.

Rute Pertama

Direktur Perum PPD, Pande Putu Yasa menerangkan, dua rute awal yang dibuka merupakan rute pertama bagi PPD masuk Kota Bogor di tahun 2020. Kedepan pihaknya berharap ada lintasan atau trayek lain untuk dilayani. Dengan bantuan Kemenhub, pihaknya mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum untuk mendukung agar pemerintah memberikan subsidi silang untuk tarifnya agar bisa dijangkau masyarakat.

"Di Bogor kami usulkan 27 trayek ke BPTJ dan berharap bisa diisi semua, sehingga mampu mengurangi penumpukkan penumpang kereta listrik," ujar Pande Putu Yasa.

Dirjen Angkutan Jalan BPTJ, Aca Mulyana berharap agar JRC ditempat lain menyusul.
"Kami mendorong agar JRC di wilayah lain di Kota Bogor segera dibuka, sehingga bisa membantu masyarakat agar bisa bertransportasi lebih baik ke perkantoran, perdagangan atau kawasan industri," terangnya.

Untuk uji coba Perum PPD menyediakan 5 armada dengan jumlah kapasitas 50 sampai 70 persen dari total kapasitas. Selama masa uji coba setiap penumpang dikenakan tarif 15.000 dengan maksud sebagai daya tarik atas layanan yang diberikan. n din/P-5

Baca Juga: