Beijing - Muatan ilmiah untuk pemuliaan (breeding) di luar angkasa dan eksperimen ilmu pengetahuan-teknologi (iptek) lainnya yang dibawa pulang oleh Shijian-19 telah dikirim kepada para pengguna di Tiongkok dan luar Tiongkok pada Kamis (24/10). Shijian-19 merupakan satelit pertama Tiongkok yang dapat digunakan kembali (reusable) dan dipulangkan (returnable).
Pada upacara serah terima muatan yang diselenggarakan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok (Tiongkok National Space Administration/CNSA) di Beijing pada Kamis itu, CNSA dan Tiongkok Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) menandatangani sertifikat pengiriman muatan dengan pengguna domestik dan internasional, termasuk pengguna dari Thailand dan Pakistan.
Wakil Kepala CNSA Bian Zhigang mengatakan bahwa misi Shijian-19 sepenuhnya memanfaatkan keunggulan platform eksperimen luar angkasa generasi baru yang dapat dipulihkan (retrievable). Misi ini melakukan eksperimen pemuliaan di luar angkasa terhadap sekitar 1.000 spesies sumber daya plasma nutfah, yang memberikan dukungan penting bagi inovasi sumber daya plasma nutfah di Tiongkok. Selain itu, misi ini juga memberikan kesempatan berharga untuk validasi di orbit untuk komponen dan bahan baku yang diproduksi di dalam negeri.
Satelit Shijian-19 diluncurkan ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Tiongkok barat laut pada 27 September lalu, dan berhasil diamankan di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, Tiongkok utara, pada 11 Oktober.
Muatan Ilmiah dari Satelit Reusable Pertama Tiongkok Dikirim ke Pengguna
24 Oktober 2024, 22:46 WIB
Waktu Baca 1 menit