JAKARTA - Program Tol Laut yang digagas pemerintah mulai menunjukkan hasil positif. Hal ini dapat dilihat dari muatan balik pada trayek T-19 di Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terus naik signifikan.

Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengungkapkan hal ini berkat adanya koordinasi dan sinergi Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan melalui KSOP Kelas II Jayapura bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dan Masyarakat Adat Setempat. Muatan balik Tol Laut pada voyage ke-5, KM Logistik Nusantara 2 mengangkut 19 kontainer yang berisi komoditi unggulan daerah.

"Sejak beroperasinya Tol Laut awal tahun ini, produksi daerah ikut meningkat untuk dijadikan muatan balik yaitu Batu Ciping, Abu Batu dan Pasir yang dibawa menuju Kabupaten Merauke, di mana setiap kontainer berisi sampai 17 meter kubik," kata Taher, dalam siaran persnya, Rabu (2/6).

Dia juga mengungkapkan peningkatan muatan balik juga tidak lepas dari peran masyarakat dan pengusaha setempat yang ingin memanfaatkan Tol Laut dengan maksimal. Berbagai unsur lokal setempat seperti kepemudaan, masyarakat adat dan lainnya sampai berbasis koperasi dan UMKM terus bekerja sama memberdayakan seluruh komponen yang ada sehingga geliat ekonomi terus meningkat dimana para pengusaha baru terus tumbuh dan berkembang menghasilkan komoditi unggulan.

Bupati Kabupaten Jayapura, Matias Awaitouw menyebutkan muatan balik yang diangkut pada Tol Laut trayek T-19 merupakan komoditi unggulan daerah. Tol Laut bukti nyata Program Strategis Nasional di Indonesia, khususnya di wilayah 3TP seperti di wilayah timur Indonesia, salah satunya adalah Depapre.

"Kehadiran Tol Laut manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Mereka jadi mengerti dan mengolah serta memproduksi hasil sumber daya alam sehingga bisa dijual keluar Jayapura melalui Tol Laut, salah satunya Batu Ciping dan juga hasil pertanian dan perkebunan seperti kayu olahan, kelapa sawit, karet, coklat, air mineral dan lain sebagainya. Dengan demikian, maka berdampak positif terhadap perekonomian daerah menjadi semakin menggeliat," katanya.

Matias mengatakan Tol Laut tidak hanya membuat pendistribusian barang dan logistik menjadi lebih mudah serta lancar saja sehingga dapat menurunkan disparitas harga, tetapi masyarakat juga mendapatkan pasar baru untuk menjual produk-produk lokal yang selama ini dihasilkan daerah tersebut.

Baca Juga: