JAKARTA - Produsen catPT Mowilex Indonesia(Mowilex), melakukan penanaman25.000 pohon bakau di Desa Sungai Kupah, Kalimantan Barat. Proyek yang selesai pada bulan Oktober ini merupakan dukungan terhadap Rudi Hartono seorang pelopor lingkungan setempat, dan merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Mowilex untuk menanam 50.000 pohon.

Rudi Hartonotelah mengubah perilaku masyarakat desa tersebut yang awalnya melakukan penebangan menjadi penjaga lingkungan mangrove. Di desanya mengedukasi secara terus menerus dan hasil ekonomi dari menjaga dan menanam mangrove semenjak 2017.

Atas usahanya tersebut, ia memenangkan Penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu yang memimpin proyek-proyek lingkungan yang sedang berlangsung di masyarakat.

Para peneliti memperkirakan bahwa setidaknya 35 persen hutan bakau di dunia telah hilang antara tahun 1980 dan 2000, termasuk di sepanjang Sungai Kapa di Kalimantan Barat. Beberapa pohon ditebang untuk dijadikan tambak udang. Sebagian lagi ditebang untuk bahan bangunan atau briket arang.

Bakau dikenal mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar dan menyediakan pertahanan alami terhadap banjir, topan dan erosi pantai. Mangrove juga secara alami menyaring nitrat dan fosfat. Dengan adanya deforestasi telah menyebabkan banjir air laut di Desa Sungai Kupah.

Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia, upaya yang dilakukan Hartono kemudian dilihat Mowilex. Dengan mendukung upaya penanaman kembali hutan bakau yang dilakukan oleh Hartono, perusahaan ini ingin membantu melindungi pantai, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan habitat baru bagi ikan, burung, dan makhluk hidup lainnya.

"Mowilex telah mencapai netralitas karbon selama empat tahun berturut-turut dengan mengurangi emisi berdasarkanoutputper ton dan melaluioffset. Tetap saja, hal tersebut tidak cukup. Mengukur dampak lingkungan yang sesungguhnya dari aktivitas industri jauh lebih kompleks," kata Niko melalui siaran pers Selasa (28/11).

"Upaya kami juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Memenuhi komitmen penanaman pohon kami memberikan dukungan jangka panjang bagi masyarakat di luar upaya pengurangan karbon," tambah dia.

Hartono menerangkan, wargaDesa Sungai Kupah sangat berterima kasih atas dukungan Mowilex untuk menanam 25.000 bibit bakau. Ha itu dinilai sebuah investasi untuk menyelamatkan lingkungan, dan juga sumber pendapatan masyarakat.

"Masyarakat selama ini telah melakukan penjualan bibit bakau, sabun yang terbuat dari bakau, dan hasil alam seperti udang, kepiting, dan ikan, yang dapat diolah oleh masyarakat menjadi keripik," kata Hartono.

Penanaman 25.000 bibit mangrove di Kalimantan Barat ini, merampungkan program penanaman yang sebelumnya sudah dilakukan pada beberapa wilayah, dimulai pada penanaman 5.000 bibit di Sungai Tukad Mati,Bali, penanaman 10.000 bibit di Langkat, Sumatera Utara, dan penanaman 10.000 bibit di Desa Juru Seberang, provinsi Bangka Belitung.

Mowilex menjadi satu-satunya produsen bersertifikasi netral karbon di Indonesia pada tahun 2019, dan berada di jalur yang tepat untuk menerima sertifikasi kelima berturut-turut pada 2023. Pelajari lebih lanjut tentang programESG Mowilex dan produk di Mowilex.com.

Baca Juga: