United lebih diunggulkan dibanding Madrid meski Mourinho mengaku timnya underdog.

SKOPJE - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho memiliki deretan gelar mayor dalam lemari trofinya. Pelatih asal Portugal itu telah membawa hampir semua tim yang ditanganinya merasakan gelar juara liga domestik. Di tingkat Eropa, Mourinho juga pernah merasakan mengangkat trofi Liga Champions dan Liga Europa. Kini pelatih yang sempat dijuluki "The Special One" itu mengincar trofi Piala Super Eropa untuk melengkapi pencapaiannya.

"Itu adalah sebuah Piala. Itu adalah sebuah piala dengan sebuah kehormatan. Setiap klub akan suka menambahkan piala (Super Eropa) itu di ruangan mereka," kata Mourinho dikutip ESPN.

Mourinho baru sekali memperebutkan Super Cup UEFA saat dia memimpin Chelsea sebagai juara Liga Europa melawan Bayern Munchen. Sebenarnya dia punya dua kesempatan lain, bersama Porto pada 2003 dan Inter pada 2010, tetapi dia meninggalkan kedua klub ini usai membawanya juara Liga Champions.

Ambisi itu akan berusaha di tunt a s k an Mourinho ketika timnya yang merupakan juara Liga Europa berhadapan dengan juara Liga Champions Real Madrid, di Stadion Phillip II Arena, Skopje, Makedonia, Selasa waktu setempat atau Rabu (9/8) dini hari WIB. Bagi Mourinho, ini juga akan menjadi pertemuan di ajang kompetitif pertama dengan Madrid sejak dia meninggalkan klub itu pada 2013 lalu.

Saat di Santiago Bernabeu, Mou sempat membawa "Los Blancos" juara La Liga dengan rekor 100 poin dalam satu musim dan menjuarai Piala Raja Spanyol dalam kurun waktu antara 2010 dan 2013.

Prestasinya di Santiago Bernabeu dibayangi perpecahan dengan para pemain senior Madrid antara lain Sergio Ramos dan Iker Casillas. Ia juga kerap berkonfrontasi dengan wasit, pelatih tim lawan dan gagal memenangkan Liga Champions karena kalah pada semifinal setiap tahun.

Tim yang diwariskan Mourinho ternyata mampu memenangkan tiga gelar Liga Champion, satu gelar di bawah kendali Carlo Ancelotti dan dua lainnya saat ditangani Zinedine Zidane, dalam empat tahun setelah kepergiannya.

Penampilan United yang konsisten di ajang pramusim serta menyatunya penyerang baru, Romelu Lukaku dengan skema yang diterapkan Mourinho, membuat pasukan "Setan Merah" memiliki peluang besar untuk merebut gelar resmi pertama mereka musim ini.

Namun Mourinho mengatakan timnya berada dalam posisi underdog jika dibandingkan Madrid. "Pemain kami tidak kaya pengalaman di partai besar Eropa. Ini adalah pemain baru Manchester United. Piala Super Eropa melawan tim terbaik di Eropa, jadi ini kesempatan bagus," kata Mourinho kepada uefa.com.

"Setiap saya bermain di UEFA Super Cup selalu sebagai pemenang Liga Europa. Ketika saya memenangkan Liga Champions bersama Porto saya meninggalkan Porto. Ketika saya memenangkan Liga Champions bersama Inter saya meninggalkan Inter,"

"Jadi saya tidak pernah menjadi kontestan UEFA Super Cup sebagai tim terkuat. Sekarang ceritanya sama, saya membawa Manchester United bermain melawan Real Madrid pemenang Liga Champions, mudah-mudahan kali ini kami bisa melakukannya."

Dalam pertandingan tersebut, United tidak bisa menurunkan sepasang bek tengah, Eric Bailly dan Phil Jones, karena skorsing sehingga membuka peluang bek baru Victor Lindelof.

Kurang Maksimal

Bagi pelatih Madrid, Zinedine Zidane ini akan menjadi gelar Piala Super kedua setelah musim lalu mereka mengalahkan Sevilla 3-2 pada perpanjangan waktu.

Namun Madrid memiliki pramusim yang kurang menawan setelah gagal memenangkan empat pertandingan persahabatan di Amerika Serikat. Mereka kalah 3-2 dari Barcelona, dihajar 1-4 oleh Manchester City. Satu-satunya kemenangan yang mereka raih adalah mengalahkan MLS All-Stars melalui adu penalti.

"Sensasinya secara keseluruhan tidak bagus, bila Anda tidak memenangkan salah satu dari empat pertandingan, tentu ada yang salah," kata Zidane. "Kami harus melakukan lebih banyak lagi dan memikirkan Piala Super," pungkas Zidane. Rtr/ drb/S-1

Baca Juga: