BENGKULU - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga menyatakan, Hari Ibu di Indonesia merupakan momentum mengenang pergerakan dan perjuangan perempuan dalam menjemput dan mengisi kemerdekaan. Hari Ibu di Indonesia yang diperingati tiap tanggal 22 Desember sekaligus bertepatan dengan Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada tanggal yang sama tahun 1928 di Yogyakarta.
"Momentum Hari Ibu lebih ditekankan pada peran perempuan dalam menjemput dan mengisi kemerdekaan. Semangat itu yang ingin kita bangun dalam peringatan hari ibu," ujar Bintang, dalam siaran Konferensi Pers Hari Ibu 2022 di Bengkulu, Selasa (20/12).
Dia menerangkan, sejak tahun 2019 tema besar Hari Ibu yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Adapun subtema berubah menyesuaikan dengan konteks dan situasi terkini tiap tahunnya.
Dia menyebut, pada masa pandemi Covid-19 sub tema lebih menekankan pada peran perempuan dalam kebangkitan dan kepedulian. Menurutnya, perempuan Indonesia memiliki peran luar biasa dalam bidang ekonomi.
"Selain pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan dan melek digital, yang sangat amat penting tema kita angkat bagaimana melindungi perempuan dengan tiada hari tanpa isu kekerasan yang menimpa perempuan," jelasnya.
Bintang mengungkapkan, dalam peringatan Hari Perempuan 2022 akan diadakan berbagai seminar, talkshow, dan workshop. Pihaknya juga menyiapkan kegiatan-kegiatan sosial untuk mendorong pemberdayaan perempuan.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, Bengkulu merupakan tanah kelahiran Ibu Negara Indonesia pertama, Fatmawati. Kisah dan perjuanganya harus terus diaktualisasikan untuk memantik semangat perjuangan bagi para perempuan muda, khususnya di Bengkulu.