LONDON - Manchester City telah mengarahkan perhatian untuk menyapu bersih empat trofi musim ini. Pemimpin klasemen Liga Inggris itu menjamu West Ham akhir pekan ini.
Di sisi lain, untuk memiliki peluang menempatkan City di bawah tekanan, Manchester United (MU) yang berada di urutan kedua harus mengakhiri awal tak terkalahkan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea.
Laju Manchester City ke puncak klasemen Liga Inggris bukanlah kejutan mengingat cara mereka memenangkan gelar sebelumnya. Namun, lonjakan yang diperlihatkan City musim ini telah memicu keyakinan bahwa mereka dapat mencapai prestasi tertinggi musim ini.
City mencatat kemenangan ke-19 berturut-turut di semua kompetisi - rekor untuk tim papan atas Inggris - saat mereka menang 2-0 atas Borussia Monchengladbach pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan ini.
Tim asuhan Pep Guardiola unggul 10 poin di puncak klasemen Liga Inggris. Mereka akan menghadapi Tottenham di final Piala Liga dan telah mencapai perempat final Piala FA.
Bernardo Silva, yang menjadi pencetak gol melawan Borussia Moenchengladbach, menyuarakan kepercayaan diri City yang luar biasa. Hal itu diungkap Silva setelah timnya melangkah lebih dekat menuju raihan empat trofi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tak terkalahkan dalam 26 pertandingan sejak November, Silva mengatakan City bisa menetapkan standar baru setelah capaian treble winners domestik dua tahun lalu.
"Kami tahu kami memiliki momentum bagus, tapi ini baru di babak 16 besar Liga Champions," ujarnya. "Kami memiliki Liga Premier, Piala FA, dan Piala Liga. Ini akan menjadi musim yang sulit tetapi kami akan mencoba untuk memenangkan semuanya," sambungnya.
Meski berada di jalur dan memiliki momentum bagus, City tetap harus waspada. Rival sekota mereka, MU berada di posisi kedua klasemen dan siap untuk terus memberikan tekanan.
MU adalah penantang terdekat bagi City, tapi tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer akan membutuhkan kekalahan besar dari tim asuhan Guardiola jika ingin memenangkan gelar untuk pertama kalinya sejak 2013.
Kemenangan atas Chelsea pada laga yang berlangsung Minggu (28/2) sangat penting untuk menjaga harapan samar MU tetap hidup. Itu tidak akan mudah mengingat kebangkitan The Blues di bawah mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel.
Sejak menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Januari lalu, Tuchel telah memenangkan enam dari delapan pertandingan di semua kompetisi untuk mengangkat Chelsea ke posisi kelima. Namun, MU tidak terkalahkan dalam lima pertandingan liga. Penyerang MU Marcus Rashford yakin timnya telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
"Saya pikir kami telah mengatakan sepanjang musim bahwa kami adalah tim yang masih berkembang, mempelajari tentang diri kami sendiri pada setiap pertandingan," ujarnya. "Kami harus berkonsentrasi pada diri kami sendiri dan terus memberikan versi terbaik kami. Pada akhirnya itu akan membuat kami memenangkan pertandingan," sambungnya.

Berharap Bangkit
Tottenham yang sempat berada di puncak klasemen, kini butuh kebangkitan untuk bisa kembali ke posisi empat besar. Harapan untuk kebangkitan tersebut telah terdorong oleh performa bagus Dele Alli.
Setelah menghabiskan sebagian besar musim dipinggirkan oleh Jose Mourinho, kembalinya Alli ke performa terbaiknya telah membuat pelatih Tottenham itu pusing untuk memilih starter.
Alli tampaknya hampir hengkang dengan status pinjaman pada jendela transfer Januari lalu ke PSG namun gagal.
Sejak itu, pemain berusia 24 tahun tersebut telah dimasukkan kembali ke dalam skuad. Alli menggunakan kemenangan 4-0 di Liga Europa hari Rabu lalu atas Wolfsberger untuk menegaskan kualitasnya. Dia mencetak gol dengan tendangan salto dan memberikan dua assist.
Tottenham yang berada di urutan kesembilan klasemen Liga Inggris harus mengalahkan Burnley pada hari Minggu untuk kembali ke posisi empat besar. ben/AFP/S-2

Baca Juga: