JAKARTA - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) melakukan diversifikasi usaha ke energi terbarukan (EBT), yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan energi plantation. Hal ini mengacu pada tren ke depan bahwa energi terbarukan progresnya sangat cepat berkembang.

Presiden Direktur Mitrabara Adiperdana, Widada, mengatakan Perseroan tengah fokus kakan mengembangkan PLTS berpartner dengan ENGIE perusahaan yang bergerak di sektor energi listrik asal Perancis. Kemudian, untuk energi plantation yang saat ini tengah diharapkan bisa mendapatkan lahan sekitar 20 hektare di Kalimantan Utara, Perseroan akan berpartner dengan Idemitsu Kosan Co Ltd.

"Kita sekarang sedang jajaki selain batu bara yaitu PLTS dan plantation," ungkap dia di Jakarta, Senin (21/5). Diharapkan pada tahun ini bisa menyelesaikan dan pembangunannya akan memakan waktu selama dua tahun sehingga kontribusinya baru dimulai pada tahun ketiga setelah beroperasi.

Saat ini Perseroan telah mengajukan proposal kepada PLN untuk membangun PLTS dengan kapasitas 5 Megawatt di Kalimantan Utara. Pada tahun ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 4,8 juta dolar AS.

Dana capex ditujukan untuk maintenance dan pengantian alat saja, karena secara modal operasi untuk tambang Perseroan yang berada di Malinau telah rampung. "Serapan capex di kuartal pertama sekitar 25 persen," imbuhnya.

yni/AR-2

Baca Juga: