Kemenangan besar atas Everton membuat Southampton termotivasi menghadapi pemimpin klasemen Manchester City.

LONDON - Kemenangan 4-1 Southampton atas Everton pada Minggu (26/11) lalu menjadi semacam tonik yang dibutuhkan tim menjelang laga sulit kontra Manchester City. Hal itu diungkap striker Charlie Austin.

Southampton akan melawat ke Etihad Stadium, berhadapan dengan pemimpin klasemen Liga Inggris, Kamis (30/11) dini hari WIB.

Austin mencetak dua gol saat "The Saints" mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan untuk menambah penderitaan Everton. Hasil pada laga itu juga menjadi kemenangan terbesar Southampton musim ini.

"Ini adalah peningkatan besar, para pemain sangat senang setelah beberapa pekan yang sulit bagi semua orang yang terlibat dalam klub ini," ujar Austin kepada situs Southampton. (www.southamptonfc.com).

"Kami paham itu akan terjadi, mereka berada di lereng yang licin, hal yang sama juga terjadi pada kami. Kami bermain di kandang, semua orang berada di belakang kami dan mendorong kami untuk maju," sambungnya.

"Itu yang kami butuhkan. Kami telah berjuang dan semua orang memiliki keraguan, tapi sekarang kami telah menang," tandasnya.

Southampton bisa mencetak gol lebih banyak dan Austin mengatakan bahwa timnya memiliki keyakinan jelang pertemuan dengan City.

"Semua orang yang terlibat dalam klub ini harus berbenah dan terus maju. Sangat menyenangkan para pemain bergerak maju dan memiliki keyakinan itu," ucapnya.

Kemenangan tersebut mengangkat Southampton empat tempat ke urutan ke-10. Namun kini mereka harus menghadapi lawan dengan level yang berbeda di Etihad Stadium, Manchester City yang belum terkalahkan unggul delapan poin di puncak klasemen.

Pelatih "The Saints" Mauricio Pellegrino sangat mengenal rekannya pelatih City Pep Guardiola. Bersama Barcelona keduanya memenangkan gelar La Liga pada musim 1998-1999.

"Pep Guardiola dan saya memenangkan liga bersama di Barcelona, ini adalah saat yang indah dalam karier saya," ujar Pellegrino dalam sebuah konferensi pers, Senin. "Dia pantas dikagumi untuk hasil yang diraihnya, setiap orang bisa belajar darinya saat ini," sambung Pellegrino yang tidak memiliki kekhawatiran cedera baru menjelang perjalanan ke Stadion Etihad.

Naluri Membunuh

Di lain pihak, Raheem Sterling mengatakan Manchester City telah menjadi pembunuh dalam perjalanan mereka yang luar biasa di Liga Inggris musim ini. Tim asuhan Guardiola itu hanya kehilangan dua poin dalam 13 pertandingan.

Kemenangan terakhir adalah saat bangkit dari ketertinggalan untuk unggul 2-1 atas Huddersfield Town pada hari Minggu. Sterling mencetak gol kemenangan pada pertandingan itu.

City telah mencetak 42 gol dalam laju sensasional mereka, dan Sterling mengatakan mentalitas skuad berada di balik kesuksesan mereka.

"Kami ingin mendapatkan gol sesegera mungkin, masuk ke wilayah lawan dan mencoba mencetak gol, dan itulah yang kami lakukan," ujar Sterling dikutip Manchester Evening News .

"Dengan mentalitas yang kami miliki di musim ini, saya tidak memiliki keraguan. Kami terus berjalan, bertahan dengan baik dan dan mendapat gol awal yang mendorong kami untuk menang," sambungnya.

"Hal yang saya lihat musim ini dari para pemain adalah level pekerjaan dan mentalitas yang kami miliki, kami telah mencoba menjadi pembunuh, dan kami menunjukkannya. Itu menunjukkan karakter dari para pemain," tandasnya.

Kontribusi Sterling sendiri terhadap City sangat besar. Pemain sayap asal Inggris itu berada di puncak daftar pencetak gol klub di semua kompetisi dengan 12 gol.

Ini sudah merupakan capaian terbaik Sterling dalam satu musim. Namun mantan pemain sayap Liverpool tersebut menolak untuk menetapkan target. Hal itu agar dia merasa tidak terbebani.

"Saya menetapkan target saya setiap musim - terkadang itu tidak terpenuhi dan saya punya kesempatan untuk mencoba lagi. Saya sangat senang bisa bekerja di tim yang begitu fantastis. Saya tidak bisa memberi tahu target saya musim ini karena saya tidak ingin terbebani," tandasnya.ben/Rtr/S-1

Baca Juga: