Musim pancaroba ini yang terkadang hujan dan panas membuat lebih banyak sarang nyamuk untuk berkembang biak. Maka terbukti ditengah pandemi ini, Indonesia juga mengalami kasus kenaikan pada Demam Berdarah Dengue (DBD).

Belum berakhir pandemi walau sudah bisa terkontrol, Indonesia harus menghadapi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena Indonesia termasuk dalam negara tropis, yang merupakan tempat berkembangnya nyamuk yang membawa virus DBD.

Kebanyakan orang Indonesia pun yakin, DBD bisa disembuhkan dengan mengonsumsi jus jambu, kurma, hingga buah angkak.

Benarkah minuman ini ampuh menyembuhkan DBD?

Untuk mengetahui kebenaran hal tersebut, Spesialis Penyakit Dalam, dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD di acara "AYO HIDUP SEHAT" menyebutkan bahwa sesungguhnya, pasien DBD sangat membutuhkan banyak cairan. Sehingga apapun cairan yang dikonsumsi akan sangat membantu.

"Jadi jus jambu, jus kurma, dan angkak dibilang ampuh sembuhkan DBD itu mitos. Intinya kita perlu cairan. Mau jus apa aja boleh, mau jambu, kurma, apa aja boleh yang peting cairan," katanya.

Sementara itu, untuk jus angkak, dr Wisnu justru tak menyarankan penderita DBD mengonsumsi buah ini, meski banyak yang meyakini, buah angkak bisa membantu penderita DBD meningkatkan trombosit.

"Angkak untuk meningkatkan trombosit, ini sayangnya juga mitos, yang dipentingkan cairannya. Angkak itu sebenarnya justru tidak disarankan, sebab penderita yang makan atau minum buah ini buang air kecil dan air besarnya jadi merah," ucapnya.

Yang dikhawatirkan, penderita DBD biasanya mengalami perdarahan. Nah, jika keluar buang air kecil atau buang air besar berwarna merah, dikhawatirkan ini justru perdarahan.

"Takutnya dokter tidak bisa membedakan apakah ini perdarahan atau tidak. Untuk itu mereka penderita penyakit ini tidak disarankan untuk mengonsumsi angkak," tutupnya.

Baca Juga: