BALI - Menyikapi kekalahan di babak final dari Jepang, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengaku sudah mengalami kelelahan luar biasa sehingga tidak bisa bermain dengan baik melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi hari Minggu (5/12).

"Kami jujur, ya, sangat lelah. Badan terasa sakit semua. Ya, tapi mau bagaimana lagi, kami hanya terus berjuang sampai akhir," kata Marcus saat ditemui setelah pertandingan di Nusa Dua, Bali.

Kelelahan yang dialami pasangan berjuluk Minions ini merupakan akumulasi dari panjang dan padatnya jadwal pertandingan sejak bulan Oktober di tur Eropa.

Tercatat, Kevin/Marcus sudah menjalani delapan pertandingan berturut-turut, yaitu Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark Open, French Opendan Hylo Open Jerman di Eropa. Lalu, berlanjut di Indonesia Masters, Indonesia Open, dan terakhir di BWF World Tour Finals 2021 yang masuk dalam agenda Indonesia Badminton Festival (IBF).

Enam Babak Final

Dari kedelapan turnamen itu, Minions sudah memainkan enam babak final, yang untuk mencapainya tentu sangat menguras tenaga.

"Pasti kami sangat bersyukur bisa bermain di enam babak final, tiga di antaranya di sini (Indonesia). Buat kami ini sudah lebih dari cukup dan sangat bersyukur dengan pencapaian ini," ungkap Kevin.

Minions menghabiskan rubber game di babak final turnamen penutup akhir tahun ini. Pasangan peringkat keenam itu sukses menundukkan Minions dengan skor 21-16, 13-21, 21-17 dalam persaingan selama 61 menit.

Pada gim penentu, Kevin/Marcus sempat mencuri keunggulan dengan skor 15-14 di menit ke-56 setelah sebelumnya tertinggal 0-6.

Namun, kondisi menggembirakan tak berlangsung lama bagi Kevin/Marcus. Akibat error pengembalian, Hoki/Kobayashi mencuri kesempatan untuk membalikkan keadaan menjadi 16-17.

Wakil Jepang ini terus menjaga konsistensi serangan smes dan dropshot serta drive rapat. Pertandingan pun berakhir dengan skor 21-17 dengan kemenangan bagi Hoki/Kobayashi. "Pertandingan tadi berlangsung sangat ketat dan kami mengakui mereka main bagus hari ini. Kami tetap bersyukur bisa bermain dengan baik," pungkas Marcus.

Ganda campuran Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai sukses memboyong tiga gelar juara dari ajang IBF 2021 yang terdiri dari Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals 2021.

Kemenangan penutup dicatatkan pada ajang WTF dengan mengalahkan pasangan asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan dua gim langsung 21-19, 21-11, Minggu. "Saya merasa sangat senang. Ini adalah hal yang luar biasa dan begitu hebat," kata Sapsiree.

Dechapol/Sapsiree patut berbangga karena tidak hanya sukses melalui laga sulit, namun juga mampu menjaga konsistensi permainan mereka dalam tiga turnamen di tur Indonesia akhir tahun ini.

Melawan Yuta/Arisa yang terkenal ulet dan sabar, Dechapol/Sapsiree mampu mengatasi kendala itu lewat tekanan yang tiada henti dilancarkan selama 40 menit durasi pertandingan.

Ganda campuran peringkat dua ini mengaku sudah melakukan persiapan untuk berlaga di Indonesia pada dua atau tiga bulan sebelumnya, sehingga tak mengherankan performa mereka di IBF 2021 tak terpatahkan. ben/Ant/N-3

Baca Juga: