TOKYO - Minimarket di Jepang meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu para manajer menjalankan bisnis dengan lebih efisien.
FamilyMart berencana menyediakan tablet dengan kecerdasan buatan ke sekitar 5.000 tokonya hingga akhir Maret 2024. Perangkat itu menganalisis interaksi harian para manajer toko. Data itu dapat digunakan untuk mengetahui perilaku bisnis dan memberikan saran.
Seorang manajer yang ingin memperluas bisnisnya dapat mengakses data peringkat penjualan di wilayah sekitarnya dan akan diberikan saran mengenai kemungkinan membuka cabang. Jika manajer memiliki kecenderungan untuk lupa memesan produk baru, kecerdasan buatan akan menyediakan daftar barang yang direkomendasikan bersama dengan sejumlah petunjuk tambahan.
Sementara itu pesaingnya, Lawson, berencana menggunakan kecerdasan buatan guna mengurangi jumlah makanan yang tidak terjual dan yang mudah rusak.
"Piranti lunak tersebut memprediksikan kapan penjualan akan naik dan turun. Jika terjadi penurunan, AI akan merekomendasikan diskon yang pantas. Lawson berencana menerapkan sistem itu secara nasional mulai April tahun depan," lapor kantor berita NHK pada Senin (19/12). NHK/I-1