JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif, hari ini (12/1). Pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen outflow asing sepekan ini dan kebijakan pengetatan moneter secara agresif atau hawkish oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (12/1), masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 6.530 dengan support di level 6.509 dan resistance di posisi 6.598.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/1) sore, ditutup turun dipimpin koreksi saham sektor kesehatan dan keuangan. IHSG ditutup melemah 38,05 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.584,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,14 poin atau 0,68 persen ke posisi 894,95.

"IHSG bergerak negatif di tengah indeks global yang bergerak bervariasi. Hal ini menandakan berlanjutnya peralihan appetite investasi dari aset berisiko menuju yang lebih aman di mana mempertimbangkan kondisi potensi perlambatan ekonomi global," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam ulasannya di Jakarta.

Baca Juga: