JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (29/11). Koreksi tersebut dipengaruhi minimnya sentimen dari dalam negeri.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG cenderung melanjutkan koreksinya di pekan ini, setelah pekan lalu gagal bertengger di atas level 7.100. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (29/11), bergerak melemah di kisaran 6.990-7.050.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini ditutup melemah dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 35,79 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.017,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,98 poin atau 0,5 persen ke posisi 996,76.

"Sentimen utama pelemahan IHSG hari ini yaitu berlanjutnya pelemahan sektor teknologi plus terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin (28/11).

Dibuka melemah, IHSG tak lama menguat namun selang sejam kembali bergerak ke zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 3,83 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 1,29 persen dan minus 1,01 persen.

Baca Juga: