JAKARTA - Sebelum ditemukan membusuh, keempat bocah terakhir keluar rumah pada hari Minggu ((3/12). Setelah itu, seluruh rumah tidak ada yang keluar. Demikian kesaksian tetangga terkait ditemukannya 4 anak-anak meninggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Menurut kesaksian warga, keempat anak P dan D terakhir kali terlihat keluar rumah pada hari Minggu," demikian keterangan petugas Polsek Jagakarsa, Kamis (7/12).

Sementara itu, Polres Jakarta Selatan menyatakan kasus kematian empat anak dari pasangan suami istri berinisial P dan D di Jagakarsa, kini telah naik status menjadi penyidikan. "Perlu kami laporkan, perkembangan penanganannya sudah meningkat dari penyelidikan ke penyidikan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Ade telah memeriksa lima saksi terkait kasus tersebut. Mereka adalah keluarga dari P yang merupakan terduga pelaku. Kemudian keluarga D, dan tetangga. Saat ini, Polres masih menunggu hasil autopsi jenazah keempat anak.

Sementara itu, kondisi D (istri) masih dirawat di RSUD Pasar Minggu. Dia diduga mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh sang suami pada hari Sabtu (2/12). Tapi polisi juga belum dapat meminta keterangan D.

Pada Rabu (6/12), Polsek Jagakarsa menerima laporan adanya bau sangat menyengat dari rumah pasangan suami istri P dan D. Kemudian, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu para saksi seperti ketua RT, kakak dari P selaku pemilik rumah dan keluarga dari D.
P ditemukan dalam keadaan terlentang dengan luka tangan serta terdapat pisau di tubuhnya. Polisi juga menemukan empat mayat bocah berjejer di tempat tidur."Dugaan sementara, P mencoba bunuh diri," kata Ade.

Baca Juga: