SLEMAN - Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Muda Samberembe menggelar Panen Raya Perdana kolam dalam di demonstration farm (demfarm) Tanam Jajar Legowo Minapadi, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (13/8).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun berkesempatan memanen langsung ikan nila merah yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DIY, Badan Riset dan SDM Kementrian Kelautan dan Perikanan, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
Ketua Pokdakan Mina Muda Samberembe, Satriyanto menuturkan, dengan sistem mina padi, selain mendapat keuntungan dari panen ikan nila merah, hasil produksi padi juga lebih tinggi dibanding system padi konvensional. Selain itu, padi juga mempunyai kualitas lebih tinggi karena menggunakan pupuk organik tanpa melakukan penyemprotan bahan pestisida.
"Dulu padi konvensional rata - rata hanya menghasilkan 5-6 kuintal/1.000 meter persegi. Namun dengan mina padi ini terjadi peningkatan hingga 7-8 kuintal/ 1.000 meter persegi, sedangkan nila merah 2,5 kuintal - 3,5 kuintal/ 1.000 meter persegi," kata Satriyanto.
Adapun varietas padi yang cocok ditanam di Mina Muda Samberembe Satriyanto menuturkan ialah Varietas Sembada Merah. Selain itu juga ditanam varietas padi baru M400 yang dikembangkan oleh Jendral (purn) Moeldoko selaku Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Kepala Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan SDM Kementrian Kelautan dan Perikanan, Toni Ruchimat sangat mengapresiasi kelompok Mina Muda Samberembe karena telah membuktikan berhasil menerapkan sistem mina padi yang merupakan salah satu program Kementrian Kelautan dan Perikanan. Dia berharap sistem mina padi tersebut dapat diterapkan di daerah lain.
"Di sini Desa Samberembe terbukti dengan sistem mina padi ini justru meningkatkan dari segi pendapatan baik dari padi dan ikan," kata Toni.
Prospek Bagus
Wakil Bupati Sleman mengatakan wilayah Kabupaten Sleman yang berada di sisi utara atau bagian hulu DIY sangat cocok untuk budidaya ikan air tawar. Berdasarkan data yang ada, perkembangan perikanan di Sleman sampai sekarang menunjukkan prospek bagus. "Terbukti dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2017, produksi ikan konsumsi di Kabupaten Sleman meningkat rata - rata 17,83 persen per tahun," kata Sri Muslimatun.
Dengan maengaplikasikan mina padi, Sleman juga mampu menjadi agro wisata sehingga mampu menjadi meningkatkan pendapatan petani. Sri Muslimatun menambahkan pemanfaatan lahan sawah di Sleman seluas 19.131 ha telah dimanfaatkan dan dikelola dengan efektif dan efisien.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Heru Saptono mengatakan, dengan sistem minapadi terintegrasi yang menjadi satu sistem budidaya sehingga konflik kepentingan air dapat diminimalisir karena air yang digunakan untuk ikan dan padi dalam satu wadah. Dalam waktu dekat, Sleman akan mengembangkan minapadi terintegrasi dengan pariwisata.
"Tidak hanya pertanian tetapi juga terintegrasi dengan pariwisata, kedepan kita dorong kepala desa untuk mendukung minapadi dikemas menjadi kampung agro wisata," kata Heru.
YK/E-10