BEIJING - Militer Tiongkok melakukan patroli kesiapan tempur di beberapa wilayah Laut Tiongkok Selatan (LTS) dari 30 September hingga 1 Oktober, media pemerintah Tiongkok melaporkan pada Senin (1/10).
"Komando Armada Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan patroli kesiapan tempur dalam upaya meningkatkan kemampuan tempur dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan LTS," laporan media pemerintah.
Pada saat bersamaan pihak Penjaga Pantai Filipina mengatakan pihaknya sedang mengawasi langkah selanjutnya yang diambil Tiongkok di sebuah beting di LTS yang disengketakan, yang telah menjadi titik api terbaru dalam pertikaian maritim kedua negara.
"Filipina kini telah menggunakan teknologi deteksi kapal dari Kanada untuk memantau kehadiran Tiongkok di Sabina Shoal, dan berharap mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang ingin dilakukan Beijing di wilayah perairan itu dalam beberapa hari mendatang," kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Jay Tarriela, dalam pidatonya di Canberra, Australia.
Nelayan Diserang
Sementara itu dari Hanoi dilaporkan bahwa setidaknya 10 nelayan Vietnam terluka setelah perahu yang mereka tumpangi diserang oleh kapal asing saat memancing di dekat Kepulauan Paracel yang diklaim oleh Tiongkok dan Vietnam, demikian laporan media pemerintah pada 30 September malam.
"Serangan itu terjadi pada 29 September," tulis surat kabarThanh Nienedisi Senin (30/9).
Sayangnya laporan itu tidak memberikan keterangan tentang kapal asing tersebut atau bagaimana kapal penangkap ikan itu diserang.
Pada insiden itu tiga nelayan dilaporkan mengalami patah pada kaki dan lengan. ST/Bloomberg/I-1