MANILA - Tentara Filipina menewaskan tiga terduga anggota kelompok Maute pendukung Islamic State (ISIS), kata tentara pada Jumat (9/2). Salah satu anggota Maute yang tewas adalah yang berhasil kabur dari penjara di kota selatan yang dikuasai petempur itu pada tahun lalu.

"Tiga orang yang tewas pada Kamis telah mengelak untuk ditangkap saat pasukan keamanan menyerbu sarang mereka," kata juru bicara militer Filipina, Mayor Ronald Suscano. "Empat senapan serbu, peluncur granat dan senjata api yang dicuri dari polisi dan amunisinya berhasil ditemukan kembali dalam penyerbuan itu," imbuh dia.

Dalam operasi penyerbuan itu, pasukan keamanan Filipina memang sedang berusaha menangkap Omar Mustapha Daiser, salah satu di antara tahanan bebas pada 23 Mei tahun lalu ketika kelompok Maute menyerbu penjara Kota Marawi, menjarah gudang senjata polisi dan menguasai bagian lain di kota tersebut.

Ketiga pria tersebut tewas dalam baku tembak pada Kamis (8/2) dini hari di Desa Lumba Punod, Kota Pantar, Provinsi Lanao del Norte, tepat di luar Marawi, yang setengah hancur akibat perang lima bulan pada tahun lalu dalam pertempuran terbesar dan terpanjang di Filipina sejak Perang Dunia II.

Menurut keterangan kepala inspektur senior Kepolisian Kota Pantar, Mohammad Doro, salah satu pria yang tewas dalam bentrokan antara petempur Maute dan militer Filipina, berhasil diidentifikasi yaitu Omar Mustapha Daiser. Dua orang tewas lainnya sejauh ini belum berhasil diidentifikasi jati dirinya.

Intensifkan Patroli

Meskipun Angkatan Bersenjata pada akhirnya menang, kehadiran beberapa pemberontak Maute di wilayah tersebut menandakan pegaris keras belum meninggalkan upaya mendapatkan pijakan di Filipina selatan dan membangun kekhalifahan Asia Timur.

Sejak kekalahan Marawi, pejabat militer dan pakar keamanan mengatakan, pengikut ISIS yang kocar kacir, telah merekrut petempur, termasuk anak-anak laki-laki dan tentara bayaran, untuk serangan baru di wilayah tersebut. Pejabat dan pakar keamanan di Filipina menyatakan bahwa saat ini kelompok Maute yang tercerai berai tengah berupaya untuk bersatu kembali. Atas informasi itu pasukan militer Filipina semakin terus mengintensifkan patroli dan operasi militer di Filipina selatan terutama di sekitar Kota Marawi.

Ant/Inquirer/I-1

Baca Juga: