WASHINGTON DC - Militer Amerika Serikat (AS) telah menyerang lokasi radar kelompok Houthi di Yaman untuk menurunkan kemampuan kelompok tersebut dalam menyerang kapal laut. Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan AS melakukan serangan pada Sabtu (13/1) pukul 03.45 waktu Yaman.

Pernyataan tersebut mengatakan serangan itu dilakukan oleh USS Carney yang dikerahkan di Laut Merah dengan menggunakan misil jelajah Tomahawk. Dikatakan bahwa serangan misil tersebut merupakan tindak lanjut dari serangan udara pada Jumat (12/1) yang dilakukan bersama dengan pasukan Inggris terhadap beberapa sasaran Houthi.

Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat mengadakan pertemuan darurat. Dalam pertemuan itu, utusan AS dan Inggris mengatakan serangan tersebut merupakan tindakan pertahanan diri yang diperlukan dan konsisten dengan hukum internasional.

Perwakilan Russia mengutuk serangan-serangan tersebut karena mengganggu stabilitas kawasan, sementara negara-negara Afrika dan anggota dewan lainnya menyerukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, tanpa menyebutkan nama negara apa pun.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat mengeluarkan pernyataan melalui juru bicaranya. "Resolusi Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/1)) yang menuntut Houthi segera menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah harus dihormati sepenuhnya secara keseluruhan.

Guterres tidak merujuk langsung pada AS dan Inggris. Namun, ia menekankan perlunya menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi di Yaman.SB/NHK/And

Baca Juga: