HAVANA - Pada 19 April mendatang, Presiden Kuba, Raul Castro, akan mengundurkan diri dari jabatannya. Mundurnya Castro, 86 tahun, mengakhiri kekuasaan keluarganya selama enam dekade.

Setelah pada Minggu (11/3) lalu, warga Kuba mengikuti pemilu bagi memilih anggota parlemen yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Kuba berikutnya. Namun banyak pihak sudah menduga bahwa kepemimpinan Kuba selanjutnya akan dipegang oleh Wakil Presiden Kuba saat ini, Miguel Diaz-Canel, 57 tahun.

"Kemenangan gerakan revolusi akan dilanjutkan," kata Diaz-Canel merespons kemungkinan dirinya akan jadi pemimpin Kube berikutnya seprti diwartakan AFP pada Rabu (14/3).

Tak mudah untuk memimpin Kuba pasca-Castro karena pemimpin baru harus menghadapi tantangan berat seperti melaksanakan reformasi ekonomi yang sejalan dengan prinsip-prinsip Castroisme. Selain itu Diaz-Canel juga harus bisa meyakinkan generasi muda Kuba bahwa idealaisme revolusi masih selaras dengan perkembangan zaman.

Tantangan Kuba lainnya yaitu berdiplomasi dengan Amerika Serikat (AS) di era kepemimpinan Presiden Donald Trump yang telah membawa hubungan bilateral AS-Ku ba kembali diambang kehancuran.

AFP/I-1

Baca Juga: