CLERMONT FERRAND - Produsen utama ban mobil, Michelin, selama lebih dari satu dekade telah bekerja untuk membuat ban tanpa udara, yang diyakini dapat bertahan lebih lama dan menawarkan manfaat lingkungan yang signifikan.

Menurut pernyataan tertulis dari Michelin, New Atlas sebelumnya melaporkan ban Uptis buatan Michelin, yang baru-baru ini didemokan untuk publik di sebuah acara di Munich, Jerman, sebagai pengganti ban bertekanan udara. Uptis pada dasarnya menggunakan serangkaian jari-jari untuk memberikan kekencangan.

"Ini menguntungkan karena Anda bisa melubangi tapak dan ban tidak kempis. Jari-jari internal bahkan dapat disetel pada kekuatan tertentu untuk mengoptimalkan karakteristik yang diinginkan seperti akselerasi dan pengereman," tulis perusahaan ini.

Bertahan Lama

Karena Anda tidak perlu khawatir tentang ban bocor atau kurang angin yang menyebabkan keausan dini, Michelin mengatakan bahwa Uptis dapat bertahan hingga tiga kali lebih lama dari ban biasa. Menurut perusahaan, lebih dari 200 juta ban menuju ke tempat pembuangan sampah setiap tahun karena masalah ini.

Semoga dengan usia ban yang lebih panjang tidak membuat Michelin menjual lebih mahal. Ban sudah cukup mahal, dan manfaat lingkungan tidak akan cukup bagi banyak orang untuk membelinya jika harganya jauh lebih mahal daripada ban konvensional.

Kedengaran menarik, tetapi sudah lebih dari 16 tahun sejak Michelin pertama kali memamerkan konsep ban tanpa udara. Jelas tidak mudah untuk menyempurnakannya, dan ada pertanyaan yang diajukan tentang bagaimana kotoran dapat terkumpul di dalam ban dan menyebabkan masalah keseimbangan. Michelin mengatakan bahwa dapat melubangi tapak ban untuk membiarkan air keluar.

Baca Juga: