Metode deteksi dini dapat mengetahui adanya kanker empat tahun sebelum muncul gejala. Metode ini cocok untuk mendeteksi mereka yang memiliki risiko seperti orang dengan riwayat keluarga penderita kanker.

Kanker termasuk dalam penyakit yang sukar diketahui pada tahap awal kemunculan. Akibatnya, banyak penderita kanker telah berada pada stadium lanjut, sehingga sulit ditangani.

Deteksi dini penting karena kelangsungan hidup pasien kanker meningkat secara signifikan ketika penyakit diidentifikasi pada tahap awal. Dengan deteksi awal tumor dapat diangkat dengan operasi atau diobati.

Sebuah penelitian yang dilakukan guna mendeteksi sejak dini timbulnya kanker dilakukan oleh para peneliti Tiongkok menyebutkan, tes darah dengan nama PanSeer dapat mendeteksi kanker pada 95 persen orang yang tidak memiliki gejala. Kemudian terbukti, akhirnya mereka menderita kanker setelah diagnosis.

"Kami menunjukkan bahwa lima jenis kanker dapat dideteksi melalui tes darah berbasis metilasi DNA hingga empat tahun sebelum diagnosis konvensional," tulis Ketua Departemen Bioteknologi University of California San Diego, Kun Zhang, dalam jurnal Nature Communications seperti dilansir Medical Express.

Kelima penyakit kanker yang dapat diteteksi sejak awal dengan metode PanSeer adalah kanker perut, kerongkongan, kolorektal, paru-paru, dan hati. Deteksi dini sebelum muncul gejala ini dapat berguna bagi mereka yang memiliki risiko tinggi seperti riwayat keluarga dengan kanker.

"Tetapi fokus langsungnya untuk menguji orang yang berisiko lebih tinggi, berdasarkan riwayat keluarga, usia, atau faktor risiko lain yang diketahui," lanjut Khang.

Tes Darah

Ia menuturkan, metode pengetesan darah ini dapat mengetahui dari awal terjadinya pertumbuhan kanker sebelum menyebabkan gejala. Sebab, umumnya penderita mengetahui ketika gejala-gejalanya sudah dirasakan.

Zhang mengatakan tes darah untuk mengetahui pertumbuhan kanker dikenal sebagai biopsi cair. Metode ini sekarang telah menjadi fokus banyak penelitian di dunia karena menggunakan cara noninvasif untuk menyaring pasien.

Cara noninvasif cukup memberi kuntungan dari sisi keamanan karena dilakukan di luar tubuh. Cara ini bebas dari tindakan medis berupa memasukkan alat ke dalam tubuh, yang berisiko menyebabkan kerusakan kulit atau rongga tubuh.

Metode PanSeer didasarkan pada penyaringan daerah DNA tertentu yang ditemukan dalam plasma darah untuk mengetahui tanda-tanda yang disebut kelompok metil (methyl). Kelompok metil ini biasanya muncul dalam DNA tumor.

Manajer Diagnosis Dini di Cancer Research Inggris, Samantha Harrison, mengatakan, "Tes PanSeer telah mencapai hasil awal yang menggembirakan. Tetapi ini adalah hasil awal yang sekarang perlu divalidasi dalam studi yang lebih besar," ujar dia kepada Guardian.

Peneliti pada Cleveland Clinic Taussig Cancer Center, Amerika Serikat Dr Eric Klein, menilai biopsi cair yang dapat mengidentifikasi 10 jenis kanker yang berbeda pada tahap awal dan memprediksi organ mana yang terpengaruh. "Ini adalah penelitian menarik yang memberikan konfirmasi lebih lanjut bahwa tes berbasis metilasi dapat mendeteksi DNA tumor yang bersirkulasi sel bebas dan dapat membentuk dasar untuk tes menyaring (screening) baru untuk mendeteksi kanker pada tahap awal," katanya.

Motode PanSeer dapat dipakai untuk menyaring kanker, bahkan empat tahun sebelum gejala muncul. Sebab sebelumnya tak ada paradigma penyaringan kanker yang efektif. Ini guna mengetahui sejak awal terjadinya kanker, sebelum gejala muncul. Hay/G-1*

Baca Juga: