PARIS - Lionel Messi mendapatkan akan mendapatkan kesan pertama dari persaingan terbesar disepak bola Prancis akhir pekan ini. Pemimpin Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG), akan melakukan perjalanan untuk menghadapi Marseille pada Minggu (24/10) waktu setempat atau Senin WIB.
Beberapa jam setelah mantan tim Messi, Barcelona, menghadapi Real Madrid di Clasico, pemain asal Argentina itu akan turun ke lapangan di Velodrome dalam pertandingan yang dikenal sebagai "Le Classique".
Itu adalah persaingan yang tumbuh di awal 1990-an, ketika Marseille menjadi kekuatan dominan di sepak bola Prancis dan, untuk sementara waktu, di Eropa.
Tapi belakang ini PSG milik investor asal Qatar berkuasa di Prancis. PSG tetap mendominasi meski kehilangan gelar Ligue 1 musim lalu dari Lille dan penampilan mereka musim ini tidak selalu meyakinkan.
Mereka telah memenangkan tujuh dari delapan pertemuan terakhir kedua klub di semua kompetisi dan hanya kalah sekali dari Marseille dalam satu dekade terakhir.
Kekalahan 1-0 di Paris itu terjadi di stadion kosong pada awal musim lalu yang terkena dampak pandemi. Kali ini akan laga akan berlangsung di Velodrome dengan stadion terisi penuh. PSG berupaya untuk memperpanjang keunggulan 10 poin mereka atas Marseille, yang berada di urutan ketiga dan memiliki satu pertandingan di tangan.
Messi mencetak dua gol untuk PSG dalam kemenangan 3-2 atas RB Leipzig di Liga Champions pada pertengahan pekan ini.
Ketiga golnya selama berkostum PSG sejauh ini tercipta di kompetisi Eropa. Messi memang telah bermain dengan menit lebih banyak sejauh ini di Liga Champions daripada di Ligue 1.
Marseille musim ini di bawah asuhan pelatih asal Argentina, Jorge Sampaoli. Tapi masih harus dilihat apakah mereka mampu bersaing dengan tim PSG yang telah memenangkan sembilan dari 10 pertandingan liga."Ini akan menjadi laga khusus dan pertandingan yang sulit," ujar gelandang PSG Ander Herrera. "Mereka dalam performa bagus, dan akan ada sedikit lebih dari sekadar tiga poin yang dipertaruhkan," sambungnya. ben/AFP/S-2
