Distrik Utilitas Kota Sacramento atau Sacramento Municipal Utility District (SMUD) menyelenggarakan balap mobil tenaga surya pada Rabu pekan lalu di Cosumnes River College (CRC). Ini seiring memeriahkan Hari Bumi yang jatuh pada Jumat pekan lalu (22/4).

"Acara seperti ini menyatukan orang untuk belajar terhubung dengan program-program yang harus dilakukan SMUD untuk memajukan inisiatif tersebut," kata spesialis informasi publik SMUD, Gamaliel Ortiz, dikutip Senin (25/4).

Ajang balap mobil tenaga surya tersebut digelar di Sacramento, California. Lebih dari 200 siswa sekolah menengah di sekitar area Sacramento turut mengikuti ajang balapan tersebut.

ajang balap tahunan tersebut, menjadi yang ke-15 setelah dua tahun ke belakang vakum. Ajang balap mobil tenaga surya tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pendidikan lokal dengan membawa konsep STEM (sains, teknologi, teknik atau engineering, dan matematika).

Sementara semua mobil mengandalkan sumber energi yang sama, efisiensi kendaraan diserahkan kepada desain siswa. Perusahaan utilitas menggunakannya sebagai insentif untuk mendorong kaum muda menempuh jalan menuju karir di bidang STEM.

Semua mobil yang dilombakan dibuat oleh siswa menengah ke atas setempat dan menggunakan motor bertenaga surya yang disediakan oleh SMUD. Piala diberikan kepada siswa berdasarkan kecepatan, kecerdikan, kreativitas, dan lainnya.

Dengan meningkatkan perkembangan dan ketergantungan pada komputer, telepon, dan teknologi secara umum, kebutuhan akan semakin banyak orang yang terjun di bidang STEM.

Dalam ajang tersebut juga, Asosiasi Kendaraan Listrik Sacramento atau Sacramento Electric Vehicle Association (SacEV) juga menghadiri acara tersebut dengan berbagai macam kendaraan listrik untuk dilihat pengunjung, termasuk Tesla dan Volvo. Setiap mobil memiliki kap yang disangga terbuka dan diisi dengan selebaran yang mencantumkan dan merinci keunggulan kendaraan listrik.

Sebagai informasi, ajang balap mobil bertenaga surya tersebut digelar di Cosumnes River College dalam memperingati Hari Bumi. Adapun banyak stan yang mempromosikan keberlanjutan dan energi bersih.

Dalam acara tersebut, menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi semua pengunjung atau siwa CRC.

"Saya pikir kita saat ini hanya mencoba mempelajari bagaimana kita sebagai individu akan mempengaruhi Bumi di masa depan karena orang tua kita sekarang mewariskan planet ini kepada kita. Jadi kami harus mencari cara untuk mempertahankannya," ucap salah satu mahasiswi asal Inggris Kaitlyn Holt (22).

Sebagai informasi, mobil tenaga surya merupakan salah satu alternatif kendaraan masa depan. Sebab, mobil tersebut dinilai mampu mengurangi polusi di bumi. Mesin mobil digerakkan dengan menggunakan suplai bahan dari listrik yang berasal dari panel surya.

Mobil bertenaga surya menggunakan panel surya untuk menangkap energi dari matahari. Panel surya yang terdiri dari sel surya atau sel fotovoltaik, sel-sel ini mengubah energi matahari menjadi listrik untuk mengisi daya baterai, yang pada akhirnya energi dari baterai tersebut digunakan untuk mengoperasikan motor listrik sehingga mobil bisa melaju.

Baca Juga: