SPIELBERG - Lewis Hamilton mengamankan kemenangan pertamanya musim ini dan yang ke-85 dalam kareirnya. Pembalap asal Inggris itu tak terkejar selepas start dari posisi terdepan hingga mengantarkan Mercedes mendominasi Grand Prix (GP) Styria, Austria, Minggu (12/7) waktu setempat. Hal itu seiring dengan keberhasilan rekan setimnya, Valtteri Bottas finis di posisi kedua.

Juara dunia enam kali bangkit usai hasil mengecewakan di Grand Prix Austria yang menjadi pembuka musim di sirkuit Red Bull Ring, pekan lalu. Hamilton membalap dengan tampilan sempurna. Dia kini terpaut enam kemenangan dari rekor yang ditorehkan pembalap legendaris dari Jerman, Michael Schumacher.

Rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, yang memenangi lomba pada seri pembuka finis di urutan kedua dengan selisih 13,7 detik. Itu membuat Mercedes mendominasi untuk pertama kali di Austria sejak 2015.

Pembalap Red Bull Max Verstappen berada di posisi ketiga. Dia diperlambat oleh sedikit kerusakan mobil pada tahap akhir. Verstappen berada di depan rekan setimnya Alex Albon, yang bertahan untuk finis keempat.

"Senang bisa kembali ke sini dan terima kasih kepada tim," ujar Hamilton. "Ini terasa seperti sudah lama setelah akhir pekan yang sulit sebelumnya," sambungnya.

Bottas mengatakan dia menikmati pertempurannya dengan Verstappen. "Memulai di posisi start keempat, ini adalah batasan yang menyulitkan bagi saya," ujarnya. "Saya sudah mencoba, tetapi kami terlalu lambat," ujar Verstappen.

Lando Norris berada di posisi kelima dan itu menjadi hasil yang luar biasa bagi McLaren setelah putaran terakhir yang menegangkan. Sergio Perez mengambil posisi keenam setelah mulai dari urutan ke-17 di grid, dan Lance Stroll berada di tempat ketujuh.

Daniel Ricciardo berada di urutan kedelapan untuk Renault, Carlos Sainz berada di urutan kesembilan. Daniil Kvyat di tempat ke-10 untuk Alpha Tauri.

Adapun duo pebalap Ferrari harus tersingkir cepat dari lintasan setelah tabrakan di lap pembuka. Charles Leclerc meminta maaf kepada juara empat kali Sebastian Vettel, yang berada di musim terakhirnya bersama tim, karena upayanya untuk mendahului mengakibatkan bencana untuk tim asal Italia tersebut.

"Saya kecewa pada diri saya sendiri. Saya minta maaf tetapi maaf tidak cukup," demikian tweet Leclerc.

"Seharusnya tidak ada kesalahan hari ini. Saya sudah mengecewakan tim setelah mereka bekerja sepekan penuh untuk membuat pembaruan lebih awal. Terlalu bersemangat untuk mendapatkan tempat di lap pertama. Saya akan belajar dari kejadian itu."

Hamilton membuat awal yang mulus saat dia mencatatkan rekor pole position ke-89, menarik diri dari Verstappen dan Sainz yang agresif.

Ada drama awal ketika kedua pebalap Ferrari bertabrakan di tikungan ketiga. Leclerc terpental keluar dari trotoar ketika dia berusaha bergerak terlalu ambisius untuk melewati Vettel dan menabrak bagian belakang mobil pebalap asal Jerman tersebut.

Mesin mobil Vettel rusak parah, sayap belakang hampir lepas, dan membuat Vettel tertatih-tatih keluar dari kokpit. Leclerc selamat, tetapi meninggalkan balapan segera setelah Safety Car masuk.

Sementara di lap pembuka, Hamilton mengambil kendali. Satu-satunya pemenang di F1 itu tidak menunjukkan pengaruh baik untuk gerakan pebalap dalam mendukung sikap anti-rasisme. Dia berlutut lagi, dengan setidaknya 10 pebalap lainnya, sementara empat berdiri. Semua memakai kaos 'End Racism'. ben/AFP/S-2

Baca Juga: