Skala kerusakan akibat gempa dan kurangnya bantuan yang datang membuat para korban di Suriah merasa sendirian dalam menanggapi bencana. Mereka memohon UE mengulurkan bantuan.

SURIAH - Para pejabat dan petugas medis mengatakan 12.391 orang tewas di Turki dan setidaknya 2.992 di Suriah dari gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada Senin. Sehingga total menjadi 15.383. Para ahli khawatir jumlahnya akan terus meningkat tajam.

Karena skala kerusakan dan kurangnya bantuan yang datang, para penyintas mengatakan mereka merasa sendirian dalam menanggapi bencana.

"Bahkan bangunan yang belum runtuh pun rusak parah. Sekarang ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan daripada yang di atasnya," kata seorang penduduk bernama Hassan, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya, di kota Jindayris, Suriah yang dikuasai pemberontak.

"Ada sekitar 400-500 orang yang terjebak di bawah setiap bangunan yang runtuh, hanya 10 orang yang berusaha mengeluarkannya. Dan tidak ada mesin," tambahnya.

White Helmets, yang memimpin upaya penyelamatan orang-orang yang terkubur di bawah puing-puing di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, telah meminta bantuan internasional. Mereka "berpacu dengan waktu".

Mereka telah bekerja keras mencari korban selamat dari bawah puing-puing di wilayah barat laut Suriah yang dilanda perang.

Seorang pejabat terkemuka PBB menyerukan fasilitasi akses bantuan ke daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut, memperingatkan stok bantuan akan segera habis.

"Kesampingkan politik dan biarkan kami melakukan pekerjaan kemanusiaan kami," kata koordinator residen Suriah El-Mostafa Benlamlih kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Memohon Bantuan UE

Masalah bantuan ke Suriah adalah masalah yang rumit, dan pemerintah yang terkena sanksi di Damaskus membuat permohonan resmi kepada Uni Eropa untuk meminta bantuan, kata komisioner UE untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic.

Perang saudara selama satu dekade dan pengeboman udara Suriah-Rusia telah menghancurkan rumah sakit, meruntuhkan ekonomi, dan menyebabkan kekurangan listrik, bahan bakar, dan air.

Komisi Eropa "mendorong" negara-negara anggota UE untuk menanggapi permintaan pasokan medis dan makanan Suriah, sambil memantau untuk memastikan bahwa bantuan apa pun "tidak dialihkan" oleh pemerintah Presiden Bashar al-Assad, Lenarcic mencatat.

Belasan negara termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara-negara Teluk telah berjanji untuk membantu. Tim penyelamat serta pasokan bantuan telah tiba.

Uni Eropa dengan cepat mengirim tim penyelamat ke Turki setelah gempa besar melanda negara itu pada Senin di dekat perbatasan dengan Suriah.

Tapi awalnya hanya menawarkan bantuan minimal ke Suriah karena sanksi UE yang diberlakukan sejak 2011 pada pemerintah Assad atas tindakan brutal terhadap pengunjuk rasa yang berubah menjadi perang saudara.

Di Brussel, UE merencanakan konferensi donator pada Maret mendatang untuk memobilisasi bantuan internasional bagi Suriah dan Turki.

"Kami sekarang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa bersama," kata Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen di Twitter.

"Tidak seorang pun boleh dibiarkan sendirian ketika tragedi seperti ini menimpa orang-orang," kata von der Leyen.

Baca Juga: