BEKASI - Paguyuban Pelestarian Makam Mbah Raden Kebluk dan Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI), Jumat (5/11) menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di kawasan pemakaman Mbah Raden Kebluk, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara dihadiri sekitar 300 orang dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Karawang.

Sebanyak 15 habib menghadiri acara tersebut, di antaranya Al Habib Zacky bin Abdullah Maulahaelah, Al Habib Ali bin Abu Bakar bin Yahya, Al Habib Husein Alaydrus, KH Acep Baesuni Ketua MUI Kecamatan Bantargebang dan pengurus, sejumlah kiyai, ustadz, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Juga tidak ketinggalan kaum perempuan.

Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Minggu (7/11), kegiatan ini diikuti kaum grassroot, seperti pemulung, pelapak, sopir truk sampah, warga sekitar TPA Sumurbatu dan TPST Bantargebang. Tujuan utama kegiatan ini, merajut persatuan, memperkuat keimanan.

Nursaidi Duplok, Ketua Panitia Maulid mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna membangun persatuan dan meningkatkan imam. Setiap orang di mana pun, termasuk pemulung, pelapak kecil, sopir truk sampah dan mereka yang bekerja di TPA harus tetap menjaga keyakinanya pada Allah.

Duplok senang karena acara yang diselenggarakan di pemakaman Mbah Raden Kebluk di tengah-tengah pembuangan sampah dihadiri oleh belasan habib, alim ulama, tokoh masyarakat, dan warga.

"Kehadiran mereka, para habib, alim ulama, tokoh masyarakat dan warga Sumurbatu dan luar, seperti Jakarta, Bogor, Karawang merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan kami," tegas Duplok.

Al Habib Zacky bin Abdullah Maulahaelah mengajak agar warga mentauladani Nabi Muhammad SAW. Untuk dapat meneladani Nabi sebagai orang Islam harus punya paspor, kemudian diyakini dan selalu patuh beribadah agar mendapatkan berkah dunia dan akhirat.

"Jangan sampai kita hidup di dunia dalam keadaan miskin dan di akhirat rugi sebab selama kita hidup di dunia tidak tahu tujuan hidup, untuk apa manusia hidup dan tidak beribadah pada Allah," ujar Habib Zacky.

Ketua Umum APPI, Bagong Suyoto mengatakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bagian esensial dari serangkaian perjuangan warga dan Paguyuban Pelestarian Makam Mbah Raden Kebluk dalam rangka melestarian Makam Perintis Desa/Kelurahan Sumurbatu. Agar makam ini data dilestarikan sebagai bentuk penghormatan sejati pada pendiri desa.

Suyoto menyatakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan advokasi keummatan harus direncanakan dengan baik sehingga tujuan dan targetnya tercapai. Juga secara simpati dan empati harus mampu mengajak ummat bersatu, meningkatkan keimanan, ikut serta menjaga kesehatan, kebersihan dan kenyaman.

"Semua orang ingin hidupnya menjadi semakin sempurna baik lahiriah maupun batiniah. Makanya akan lebih mudah bila dilakukan bersama-sama atau berkolaborasi," ujar Suyoto.

"Apalagi jika para habib, alim ulama, tokoh masyarakat, umaroh atau pejabat pemerintah mau bersatu padu membina ummat dengan cara-cara yang sederhana, merakyat, merangkul, melindungi, serta saling menyayangi,' tambahnya.

Baca Juga: