Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut setidaknya terdapat 4,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina. Ini terhitung sejak perang meledak di Ukraina sekitar sebulan lalu.

Menurut laporan Al Jazeera, PBB mengatakan ada sekitar 2,5 juta pengungsi Ukraina menuju Polandia. Selain itu, 600 ribu orang mengungsi ke Rumania dan sekitar 420 ribu orang lainnya ke Hungaria.

Di sisi lain, belum ada tanda-tanda nyata bahwa perang akan berhenti. Meski pasukan Rusia gagal menguasai Ibu Kota Kyiv, namun kini dilaporkan pasukan Negara Beruang Merah itu mengincar wilayah timur Ukraina.

Para pejabat di Kyiv juga menuturkan, Ukraina tengah mempersiapkan 'pertemuan besar' untuk melawan pasukan Moskow di timur negara tersebut. Mereka juga telah meminta orang-orang di wilayah timur Ukraina untuk meninggalkan daerah tersebut.

Sebelumnya, ditemukan sebuah kuburan berisi puluhan warga sipil di desa Buzova dekat Kyiv, Ukraina. Dikutip dari Reuters, seorang pejabat Ukraina menyebut kuburan massal terbaru tersebut ditemukan usai pasukan Rusia mundur dari daerah utara Kyiv, dan memfokuskan serangannya ke wilayah timur Ukraina.

Di waktu berbeda, serangan Rusia terjadi di sebuah stasiun kereta di Ukraina Timur.

Pihak stasiun kereta api Ukraina mengatakan, dua roket Rusia menghantam sebuah stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina Timur, Jumat (8/4). Insiden tersebut menimbulkan korban jiwa. Diketahui, stasiun tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah-daerah gempuran pasukan Rusia

"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk. Ada korban jiwa," kata Ukrainian Railways lewat pernyataan, tanpa memberikan informasi lebih lanjut, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Jumat (8/4).

Kepala Ukrainian Railways mengatakan, tiga kereta untuk mengevakuasi warga dihadang di wilayah yang sama di Ukraina pada Kamis (7/4) setelah serangan udara di jalur tersebut.

Baca Juga: