Setahun yang lalu, Penyanyi asal Prancis ini telah menggemparkan aplikasi TikTok dengan karya musik nya yang bertajuk "Labour". Di lagu ini terdapat unsur hasil eksplorasi dari tuntunan yang tidak adil terhadap wanita dengan iringan petikan akustik perkusif dan lapisan vokal yang berputar-putar, serta gabungan dari beberapa cerita mitologi yang dikemas menjadi peristiwa dengan pembawaan yang menarik.
Wanita kelahiran Derbyshire ini mengaku sangat menyukai Madeline Miller, yaitu penulis buku kelahiran Boston, Amerika Serikat. Karna itulah, buku-buku yang berhasil ditulis oleh Madeline Miller ini menjadi salah satu inspirasi dari proses pembuatan karya-karya musik Paris Paloma.
Menurut Paloma, khususnya dua buku dari Madeline Miller yang berjudul Circe dan The Song Of Achilles, menjadi inspirasi dalam pembuatan lagu Paloma yang berjudul 'Labour'. Buku Circe seolah-olah memberikan pandangan tentang perkembangan latar dunia di pulau dan surga domestik yang Paloma masukkan ke dalam lagu Labour.
Selain itu, Paris Paloma juga menjadikan buku berjudul In Defence of Witches: Why Women Are Still On Trial karya Mona Chollet ini sebagai salah satu inspirasi dalam pembuatan karya-karya musik Paloma.
Pasalnya, di dalam buku tersebut Paloma mendapatkan pemahaman atau pandangan tentang perpaduan antara ideologi patriarki masa kini dan ideologi feminisme masa kini. Karna mendapatkan pandangan dari buku itu lah Paris Paloma berhasil menciptakan lagu-lagu yang memiliki nilai feminisme, khusus nya lagu yang ada di album As Good As Reason. Paloma juga memiliki beberapa musisi yang mempengaruhi dirinya pada seni musik, di antaranya adalah Hozier dan AURORA.
Paloma mulai melatih keahlian gitar nya pada usia dua belas tahun setelah terinspirasi dari album perdana nya Ed Sheeran.
"Saya telah melakukan seni untuk waktu yang lama sebelum saya membuat musik dan musik tampak seperti dinding yang sulit dimasuki. Tetapi orang-orang seperti dia benar-benar membuatnya tampak sangat mudah diakses," tutur Paloma, dilansir dari Guitar.com, Kamis, (19/9)
Paloma mendapatkan gitar pertamanya dari sang nenek nya yang sedang berkeliling di toko musik independen saat perjalanan nya menuju Jersey. Usaha Paloma dalam bermusik ini cukup mendapatkan tekanan.
Pasalnya, Paloma mengakui bahwa ia masih belum bisa membaca notasi musik apa pun. Sampai pada akhirnya, Paloma mengikuti kelas musik GCSE (General Certificate of Secondary Education) dan berhasil menciptalan komposisi lagu yang nyaman untuk dipakai berdansa.Salah satu album terbaru garapan Paris Paloma yang berjudul "Cacophony" ini memiliki 15 lagu dan sudah bisa didengarkan di berbagai platform media musik yang rilis pada tanggal 30 Agustus 2024 kemarin.