JAKARTA - Pemerintah telah memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Jawa dan Bali untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena itu semua pihak harus ikut mendukung itu. Tidak terkecuali para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Demikian ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (5/7). Menurut Tjahjo, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) TNI, Polri dan ASN hrs terlibat aktif dlm penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya di masa PPKM darurat saat ini.

"Tidak hanya itu, Wakil Presiden Bapak Ma'ruf Amin juga dalam arahannya menyatakan ASN wajib ikut sosialisasikan pentingnya vaksinasi," katanya.

Arahan pemimpin pemerintahan ini, lanjut Tjahjo, harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Para ASN, harus ikut bahu membahu dengan petugas lain seperti TNI dan Polri, mengedukasi warga akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Sekaligus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi. Sehingga, herd immunity atau Kekebalan kelompok bisa segera terbentuk.

"Prinsip ASN harus gotong royong bersama TNI, Polri dan tokoh masyarakat dimanapun berada mengedukasi masyarakat akan bahaya Covid-19 dan cara pencegahannya," kata Tjahjo.

Intinya, kata dia, ASN harus pro aktif menggerakkan dan mengorganisir masyarakat dan lingkungan di sekitar ASN akan pentingnya taat pada instruksi pemerintah pusat dan daerah. Khususnya disiplin ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Dan yang tidak kalah penting ASN itu harus sehat, harus tetap produktif melayani masyarakat, karena itu sekali lagi tolong protokol kesehatan diterapkan secara ketat di mana pun berada," ujarnya.

Menteri Tjahjo juga menambahkan di masa PPKM darurat ini, bagi ASN yang tidak ada piket atau tugas di kantor tetap kerja dan berdiam di rumah. Dan tetap mentaati protokol kesehatan. Pakai masker, rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, jauhi kerumunan. Serta jaga jarak andai pun terpaksa harus keluar rumah.

Baca Juga: