JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap agar rasio kredit perbankan untuk UMKM meningkat menjadi 22-30 persen. Soalnya pdaa 2020, proporsi kredit UMKM dalam total kredit perbankan baru mencapai 19,97 persen.

"Di sinilah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan menyongsong UMKM nasional lebih berdaya saing dan mendunia," tegas Teten dalam webinar bertajuk Peran Serta Sektor Keuangan Bangkitkan UMKM: Ragam Dukungan Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional, akhir pekan lalu.

Upaya meningkatkan ratio kredit itu terang Teten sangat penting, sebab Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor penggerak utama perekonomian Indonesia. Karenanya, pemulihan ekonomi nasional, perlu berangkat dari pemulihan sektor UMKM.

Berdasarkan data Kemenkop-UKM tahun 2018, populasi UMKM mendominasi hingga 99 persen unit usaha, menyerap 97 persen tenaga kerja, dan berkontribusi 61,1 persen terhadap produk domesti bruto (PDB).

Namun, saat ini UMKM tengah terpuruk sehingga membutuhkan uluran tangan semua pihak, khususnya dari sektor keuangan, juga pemerintah pastinya. Peran sektor keuangan tidak bisa diabaikan karena tanpa bantuan modal, UMKM tak mungkin dapat bangkit dan berdaya saing

Kemenkop-UKM terang Teten tengah menyiapkan stimulus tahun 2021 untuk membangkitkan UMKM agar berdampak pada perekonomian Indonesia secara agregat, antara lain berupa subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Untuk meningkatkan pembiayaan formal, Kemenkop-UKM bersama Bank Indonesia, perbankan, dan seluruh lembaga pembiayaan akan terus meningkatkan literasi keuangan UMKM, mengupayakan pembiayaan yang efektif meningkatkan skala UMKM sesuai amanat UU Cipta Kerja," ujarnya.

Head of Business Banking UOB Indonesia Paul Kan Ngee Fei yang turut hadir dalam webinar itu menyampaikan, pandemi telah mempercepat pergerakan teknologi digital. Hal ini membuat UMKM menempatkan teknologi sebagai prioritas investasi mereka untuk bertahan selama pandemi.

Sementara itu, SM Micro Business Development BRI Himawan Dwi Laksana bilang bahwa Bank BRI tetap konsisten menyalurkan kredit ke UMKM. Fokus BRI di tahun 2021 ialah menaikkelaskan para debitur UMKM dengan mendigitalisasi proses bisnis BRI dan melalui program pemberdayaan yang BRI miliki.

Baca Juga: