Dibangunnya infrastruktur Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Andir, dan Kolam Retensi Cienteung diyakini bakal menyelesaikan 81 persen permasalahan banjir di Kabupaten Bandung.

BANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut 81 persen permasalahan banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), sudah terselesaikan dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur.

Adapun infrastruktur itu di antaranya Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Andir, dan Kolam Retensi Cienteung yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Selain itu, Terowongan Nanjung yang sudah ada sebelumnya juga turut membantu penyelesaian masalah banjir.

"Kemudian sudah ada juga lima folder air di daerah cekungan ini, tinggal dua folder air lagi akan dibangun tahun ini maka akan ada tujuh. Harapannya banjir tidak ada lagi," kata Basuki usai acara peresmian Kolam Retensi Andir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3).

Ia pun tak menampik masih ada sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung yang terkena banjir dengan total sekitar 72 hektare. Walaupun begitu,banjir yang terjadi pun tidak setinggi sebelum-sebelumnya.

Sejauh ini, kondisi perumahan warga di titik yang biasanya banjir, khususnya di kawasan Andir, sudah mulai normal. Bahkan, harga tanah di kawasan itu sudah naik. "Kita lihat rumah-rumah sudah mulai dicat lagi, harga tanah pun sudah naik," kata Basuki.

Ia menjelaskan penuntasan masalah banjir di wilayah Kabupaten Bandung itu merupakan bagian dari kegiatan Kementerian PUPR dalam menangani permasalahan di hulu Sungai Citarum.

Basuki mengatakan kini telah memulai menangani permasalahan di kawasan hilir Sungai Citarum dengan membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey.

Dia pun mengatakan pembangunan sejumlah infrastruktur itu pun menjadi jawaban atas permasalahan banjir di Karawang dan Bekasi yang terjadi akhir-akhir ini. "Kemudian di bagian hilirnya kita bangun tanggul, mudah-mudahan dengan itu Insya Allah akan berkurang," kata dia.

Telan Rp1,26 Triliun

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan empat infrastruktur yang ada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Di antaranya yakni Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Andir, dan Fly Over Kopo.

"Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat, di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar 1,26 triliun rupiah," kata Jokowi saat peresmian, Minggu.

Presiden mengatakan empat infrastruktur dengan total biaya pembangunan 1,26 triliun rupiah itu untuk mencegah banjir dan mengurai kemacetan di Kota dan Kabupaten Bandung.

Jokowi menjelaskan sering terjadi banjir di Bandung setelah hujan deras. Karena itu, pemerintah pusat membangun tiga infrastruktur pengendali banjir yakni floodway atau Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir.

Pemerintah, kata Jokowi, mengucurkan anggaran 632 miliar rupiah untuk Sodetan Cisangkuy, kemudian 204 miliar rupiah untuk Kolam Retensi Cieunteung, dan 142 miliar rupiah untuk Kolam Retensi Andir.

Sedangkan untuk memperlancar lalu lintas dan mengurai kemacetan di Kota Bandung, pemerintah telah membangun flyover atau jalan layang?????? Kopo senilai 288 miliar rupiah.

Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir dibangun untuk mengurangi genangan luapan Sungai Citarum di kawasan Kabupaten Bandung bagian selatan.

Baca Juga: