Semua pihak hendaknya sinergis membantu meringankan beban warga Luwu Utara yang menderita akibat terkena banjir bandang.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimoeljono untuk turun ke lokasi terjadinya banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir bandang terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur di Luwu Utara.

"Dari Jakarta, saya telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera turun ke Luwu Utara bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD setempat, melakukan upaya penanganan darurat, dan segera memulihkan kondisi Masamba," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari akun Instagram @jokowi, Jumat (17/7).

Presiden menuturkan banjir bandang terjadi bersamaan dengan pemerintah yang tengah menangani pandemi Covid-19. Presiden Jokowi mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.

"Di tengah upaya kita menangani pandemi Covid-19, bencana lain menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Curah hujan tinggi pada hari Senin 13 Juli lalu, telah membawa banjir bandang dari hulu sungai ke Kecamatan Masamba, yang membuat sebagian kawasan kota di kecamatan itu tertutup lumpur pasir, menimbulkan kerusakan rumah-rumah dan bangunan publik," ucap Presiden.

Diketahui, Kementerian PUPR menyiapkan tiga penanganan prioritas paling utama terhadap bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara. Pertama, memperbaiki akses jalan. Kedua, relokasi warga terdampak. Ketiga, pembenahan tanggul dan normalisasi sungai.

"Prioritas membersihkan konektivitas ini. Saya beri waktu sampai hari Minggu sudah harus bersih. Di tiga tempat ini yakni di Sungai Rongkong, Sungai Randa, dan Sungai Masamba," kata Basoeki saat meninjau lokasi banjir dan longsor, di Masamba.

Kebutuhan Mendesak

Sementara itu,Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara mengatakan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Masamba terpenuhi. Untuk itu, bupati diminta memastikan kebutuhan apa saja yang mendesak bagi masyarakat.

"Ibu bapak sekalian tidak perlu ragu komitmen Presiden Jokowi dalam mewujudkan negara hadir membantu warga di setiap bencana, seperti di Luwu Utara ini. Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah," kata Mensos saat menyerahkan santunan korban meninggal di kantor Bupati Luwu Utara.

Kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini, tambah Mensos, adalah makanan dan air bersih. Untuk itu, dia memastikan dapur umum yang dioperasikan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) tidak akan berhenti memasak makanan buat para pengungsi.

"Saya perintahkan Tagana memasak secara maksimal. Dapur umum yang saya tinjau ini dipastikan terus melayani suplai makanan," imbuhnya.

Bantuan yang diberikan Kemensos hingga saat ini mencapai 2 miliar rupiah. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia. Menurut Mensos, bantuan ini akan bertambah seiring masih adanya korban yang belum diketemukan. ν fdl/Ant/N-3

Baca Juga: