YANGON - Menteri Dalam Negeri junta Myanmar bertolak ke Beijing untuk melakukan pembicaraan keamanan dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok, kata media pemerintah pada Kamis (25/4).

Letnan Jenderal Yar Pyae berangkat ke Tiongkok pada hari Rabu untuk "kunjungan kerja guna membahas penegakan hukum dan kerja sama keamanan dari tanggal 24 hingga 29 April" atas undangan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong, menurut Global New Light of Myanmar.

Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun hubungan antara junta dan Beijing - sekutu utama dan pemasok senjata - memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena menjamurnya kasus penipuan online di perbatasan Myanmar.

Industri tersebut dikelola oleh warga negara Tiongkok danwarga negara lain yang kerap menjadi korban trafficking dan dipaksa bekerja untuk menipu rekan senegaranya.

Tiongkok berulang kali meminta militer Myanmar untuk menindak industri yang terkonsentrasi di negara bagian Shan utara, yang menurut para analis bernilai miliaran dollar per tahun.

Tindakan keras bersama yang dilakukan Tiongkok dan junta telah mengakibatkan puluhan ribu orang ditangkap dan dideportasi ke Tiongkok, termasuk beberapa bos sindikat penipuan.

Namun laporan Institut Perdamaian Amerika Serikat mengatakan minggu ini bahwa "sebagian besar" sindikat tersebut telah berpindah ke Negara Bagian Karen di perbatasan Thailand, di mana mereka ditampung oleh kelompok milisi lokal.

Kelompok-kelompok yang beroperasi di sekitar pusat perbatasan Myawaddy dapat memanggil ribuan pejuang, kata para analis.

Baca Juga: