JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pembangunan terutama di wilayah pedesaan.
"Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pembangunan, terutama di wilayah pedesaan. Pemberdayaan perempuan melalui Desa Wisata Ramah Perempuan menjadi hal yang harus disinergikan dan dikolaborasikan oleh berbagai pihak demi mencari solusi bersama," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Senin (2/9).
Hal itu dikatakannya saat menghadiri peluncuran pedoman buku Desa Wisata Ramah Perempuan yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Desa Les, Kabupaten Buleleng, Bali.
Peluncuran pedoman ini merupakan bagian dari kolaborasi dalam upaya mengembangkan destinasi dan infrastruktur wisata yang dapat mengakomodir dengan baik kebutuhan wisatawan perempuan maupun bagi pelaku usaha perempuan di lokasi destinasi wisata.
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan program ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka, sekaligus memastikan bahwa desa tersebut menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan.
"Saya percaya bahwa dengan memperkuat peran perempuan di desa, memberikan mereka ruang untuk berpartisipasi dalam pengembalian keputusan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung, kita dapat secara signifikan mengurangi kekerasan terhadap perempuan," kata dia.
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang turut berkomitmen dalam mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) melalui Desa Wisata Ramah Perempuan, sebagai salah satu upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan pembangunan yang responsif gender.
"Seluruh upaya ini dimulai dari desa, karena kami menyadari bahwa perubahan besar harus dimulai dari akar rumput. Namun kami juga berharap Desa Wisata Ramah Perempuan yang akan diluncurkan hari ini juga menggaris bawahi bahwa desa wisata juga harus bebas dari eksploitasi anak dan ramah anak karena daerah tujuan wisata rentan terhadap fenomena pekerja anak dan eksploitasi terhadap anak, diantaranya eksploitasi seksual dan eksploitasi ekonomi," kata Menteri Bintang Puspayoga. Ant/I-1